"Para investor mungkin masih condong ke sektor lain, jika saham teknologi tetap di bawah tekanan"
Sydney (ANTARA News) -  Pasar saham Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Senin pagi karena investor menghadapi biaya pinjaman atau suku bunga yang lebih tinggi dan tidak adanya data makro di awal pekan, saham-saham perbankan pun jatuh.

Pada pukul 10.15 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 36,4 poin atau 0,61 persen menjadi diperdagangkan di 5.903,1 poin, serta indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 35,1 poin, atau 0,58 persen menjadi pada 6.007,7 poin.

Sentimen pasar tampaknya akan menghadapi "tantangan lebih besar minggu ini" karena pembelian investor mungkin "dibatasi oleh biaya pinjaman yang lebih tinggi dan lebih sedikit berita stimulatif," analis pasar CMC Markets and Stockbroking, Jonathen Chan mengatakan dalam catatan pagi kepada investor, seperti dikutip Xinhua.

"Pengawasan lebih besar" dapat ditempat pada laba perusahaan-perusahaan AS karena laporan laba perusahaan berlanjut tetapi "sensitivitas yang lebih tinggi" dalam harga saham terhadap laba perusahaan juga dapat berarti lebih banyak pembelian jika laporan perusahaan memberikan pertumbuhan, kata Chan.

Para investor mungkin masih condong ke sektor lain, jika saham teknologi tetap di bawah tekanan, tambahnya.

Bank-bank besar Australia dibuka melemah, dengan ANZ turun 0,65 persen, Commonwealth Bank jatuh 1,00 persen, National Australia Bank turun 0,47 persen dan Westpac tergelincir 0,82 persen.

Raksasa pertambangan BHP Billiton turun 1,31 persen sementara saingannya Rio Tinto merosot 0,62 persen, dan Woodside Petroleum merosot 0,86 persen.

Wesfarmers 0,32 persen lebih rendah, sementara jaringan supermarket saingannya Woolworths turun 0,57 persen.

Raksasa telekomunikasi Telstra merosot 0,32 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas bertambah 1,97 persen dan kelompok bioteknologi CSL kehilangan 0,46 persen.

Baca juga: Wall street ditutup bervariasi dengan indeks komposit Nasdaq anjlok

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018