Washington (ANTARA News) - Diantara para praktisi dunia medis maka psychiater adalah dokter yang paling tidak religius dibandingkan dengan dokter-dokter lainnya di Amerika Serikat demikian hasil penelitian yang baru dipublikasikan. Psychiater adalah dokter spesialis yang umumnya adalah mereka-mereka yang tak memiliki kaitan dengan salah satu agama yang ada di AS, (Katholik ataupun Protestan), demikian hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran "Psychiatric Services". "Pasien yang taat beragama umumnya cenderung untuk memilih dokter yang juga memiliki ikatan keagamaan yang kuat seperti mereka kemungkinan akan menemukan kesulitan menemui sosok yang mereka inginkan karena hal itu jarang ditemui dikalangan tenaga ahli kedokteran jiwa yang ada di AS," demikian hasil penelitian tersebut. Temuan tersebut didasarkan pada survei di salah satu wilayah di satu negara bagian AS pada tahun 2003 mengenai agama dan para dokter dari berbagai sub-disiplin ilmu kedokteran yang melibatkan sejumlah 1.144 tenaga ahli medis termasuk didalamnya 100 orang psychiater. Psychiater di AS menurut hasil penelitian tersebut adalah para dokter ahli yang paling jarang datang ke gereja, tidak menaruh kepercayaan kepada Tuhan dan kehidupan setelah kehidupan atau orang yang tidak mau berpaling kepada Tuhan untuk mendapatkan "kekuatan, dukungan serta petunjuk" didalam hidup. Dokter keluarga yang umumnya adalah dokter umum adalah kelompok dokter yang paling relijius, demikian temuan penelitian tersebut. Sebanyak 39 persen dari dokter yang dilibatkan dalam penelitian beragama Protestan dan 22 penganut Roma Katholik, sementara 27 persen dari 100 orang psychiater yang dilibatkan dalam survei adalah penganut Protestan dan 10 persennya beragama Katholik. Sebanyak 13 persen dari semua dokter adalah Jahudi dibandingkan dengan 29 persen yang ada diantara psychiater. Sepuluh persen dari jumlah dokter yang bukan psychiater menuliskan dalam kuestioner, mereka tidak beragama dibandingklan dengan 17 persen menulis serupa diantara para psychiater. Dr.Farr Curlin seorang profesor kedokteran di Universitas Chicago yang memimimpin survei dan penelitian tersebut mengatakan data hasil temuan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Psychiater AS pada tahun 1975 memperlihatkan pola yang sama. "Agaknya ada kaitan erat antara para dokter yang memilih spesialisasi tertentu dengan tingkat religinya," kata Curlin dikutip Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007