Jakarta (ANTARA News) - Tim bola voli putri Bank Jatim selangkah lagi mempertahankan gelar juara setelah pada pertandingan semifinal PGN Livoli 2018 di GOR Ki Mageti Magetan, Jumat, mampu mengalahkan Popsivo Polwan dengan skor 3-1 (21-25, 25-22, 25-20, 26-24).

Perjuangan anak asuh Muhammad Ansori untuk menembus babak final ini bukan perkara mudah karena lawan yang dihadapi adalah finalis PGN Livoli tahun lalu dan banyak diperkuat pemain yang sudah kenyang pengalaman.

Pada set pertama Rianita dan kawan-kawan bahkan mampu tertinggal. Tekanan yang diberikan selalu dipatahkan oleh pemain Popsivo Polwan yang dimotori oleh pemain senior Amalia Fadjrina. Akhirnya Bank Jatim mengalami kekalahan 21-25 di set pertama.

"Set pertama itu anak-anak Bank Jatim bermain tegang. Sehingga kami kalah set pertama itu," kata pelatih Bank Jatim, Muhammad Ansori dalam keterangan resminya.

Kalah di set pertama membuat pelatih memutar otak. Namun pelan tapi pasti Bank Jatim mampu memutar keadaan dengan mengambil kemenangan pada set kedua dan ketiga dan membuat kedudukan menjadi 2-1.

Pada set keempat pertandingan berlangsung lebih ketat karena Bank Jatim yang juga sang juara bertahan sempat tertinggal 18-22. Namun, secara perlahan tim milik bank daerah Jatim itu mampu menyusul, bahkan unggul 26-24.

"Kami melihat anak-anak merasa terbebani. Mungkin karena harus menang, jadi beban mereka," kata mantan pelatih timnas putri di Asian Games 2018 itu.

Sementara itu, pelatih Popsivo, Dwisari Iswaningsih mengakui kalau tim asuhannya tampil lebih baik ketimbang laga-laga sebelumnya. Hanya saja anak asuhnya kurang beruntung terutama saat poin-poin penetuan.

"Saya lihat anak-anak hari ini tampil lebih baik dari pada pertandingan-pertandingan sebelumnya. Kita kalah karena kurang beruntung," kata Dwisari.

Pada pertandingan final di tempat yang sama Minggu (4/11), Bank Jatim akan berhadapan dengan TNI AL yang pada pertandingan semifinal mengalahkan TNI AU dengan skor 3-0 (25-19, 25-15, 25-14).
 

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2018