Paradise, California (ANTARA News) - Jasad lima lagi korban tewas ditemukan pada Selasa (13/11) di sebuah kota di California utara, yang dilalap api pekan lalu, sehingga membuat jumlah korban jiwa akibat kebakaran itu bertambah menjadi 48 orang.

Kebakaran itu sendiri merupakan kebakaran hutan paling maut dan menghancurkan dalam sejarah California.

Data terbaru mengenai jumlah korban tewas tersebut diungkapkan Sheriff Butte County, Kory Honea, setelah tim-tim forensik bersama anjing-anjing pelacak jasad menyisir bagian-bagian tertutup debu dan reruntuhan yang hangus terbakar di kota kecil di

kaki gunung Sierra, Paradise, yang berada sekitar 280 kilometer di utara San Francisco.

Honea mengatakan, pada beberapa kasus, para korban hangus terbakar hingga sulit dikenali jati dirinya atau bahkan alat pengenal sidik jari tidak dapat digunakan karenanya.

Ia sebelumnya mengungkapkan 228 orang masih tercatat hilang. Namun, ia mengatakan pada Selasa malam bahwa jumlah itu berubah. Ia mengatakan pihaknya berencana segera mengumumkan daftar baru orang-orang yang hilang dan akan meminta masyarakat untuk membantu mencari keberadaan mereka.

Honea mengatakan 100 tentara Garda Nasional dikerahkan atas permintaannya untuk membantu upaya pencarian sisa-sisa jenazah yang ditinggalkan Kebakaran Camp.

Upaya pencarian para korban itu ditingkatkan pada hari keenam kebakaran, yang telah melalap hangus 8.800 rumah dan bangunan, termasuk sebagian besar yang berada di Paradise.

Paradise merupakan kota kecil berpenduduk 27.000 orang dan sebagian besar wilayahnya musnah setelah api mulai berkobar di kota itu pada Kamis pekan lalu.

Lebih dari 50.000 warga di kawasan itu masih di bawah perintah evakuasi.

Kebakaran maut, ,hingga Selasa telah menghanguskan semak belukar seluas 52.600 hektar.

Di California selatan, Kebakaran Woolsey telah menewaskan dua orang, menghancurkan lebih dari 400 bangunan serta membuat sekitar 200.000 orang terpaksa mengungsi di gunung dan kaki pegunungan dekat wilayah kota pantai barat Los Angeles, Malibu.

Jumlah korban tewas sebanyak 48 itu jauh melebihi catatan sebelumnya dalam hal kebakaran hutan paling maut dalam sejarah California. Pada 1933, 29 orang tewas karena kebakaran Griffith Park di Los Angeles.

Baca juga: Tim cari "kerangka manusia" yang terkubur debu kebakaran California
Baca juga: KJRI imbau WNI waspada pascakebakaran di California

Sumber: Reuters
Editor: Tia Mutiasari/Mohamad Anthoni

Pewarta: Antara
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018