Indeks acuan FTSE-100 berkurang 0,28 persen atau 19,97 poin menjadi 7.033,79 poin
London (ANTARA News) - Saham-saham Inggris ditutup lebih lemah pada perdagangan Rabu (14/11), dengan indeks acuan FTSE-100 di Bursa Efek London berkurang 0,28 persen atau 19,97 poin, menjadi 7.033,79 poin.

Rio Tinto, perusahaan logam dan pertambangan terkemuka dunia, menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya merosot 3,54 persen.

Diikuti oleh saham Evraz, perusahaan pembuat baja dan penambangan vertikal multinasional yang terintegrasi, turun 3,31 persen, serta DCC, grup penjualan, pemasaran dan layanan dukungan internasional, melemah 3,19 persen.

Sementara itu, sebut Xinhua, Micro Focus International, sebuah perusahaan perangkat lunak dan teknologi informasi multinasional, melonjak 6,31 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham Paddy Power Betfair dan GVC Holdings, yang masing-masing meningkat 6,00 persen dan 5,59 persen.

Baca juga: Saham British American Tobacco anjlok saat Bursa Inggris ditutup datar
Baca juga: Pembelian hak kelola Rio Tinto di PT Freeport Indonesia masuk tahap finalisasi
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018