Los Angeles (ANTARA News) - Berakhir sudah persaingan dalam lomba untuk memberikan judul pada film baru Indiana Jones, dan pemenangnya adalah "The Kingdom of the Crystal Skull". Lupakan tentang "Indiana Jones and the City of Gods" atau bahkan "Indiana Jones and the Destroyer of Worlds", dua calon nama yang diajukan produser Lucasfilm Ltd. Film mendatang yang akan menampilkan dua petualang itu akan berjudul "Indiana Jones and the Kingdom od the Cristall Skull", demikian menurut laporan Reuters. Aktor Shia LaBeouf, yang akan bermain sebagai putra Jones dalam film itu, mengumumkan judul film itu di pentas acara penyerahan MTV Video Music Awards, Minggu, namun berita tersebut kurang mendapat perhatian, kalah dengan sensasi Britney Spears menari hampir seperti tanpa busana di pentas dan perkelahian antara dua mantan suami Pamela Anderson. Namun demikian, Lucasfilm, yang memproduksi sekuel keempat serial Indiana Jones yang dibintangi Harrison Ford itu, segera memberikan konfirmasi mengenai judul baru tersebut pada keesokan harinya, yakni Senin. Film ini akan digarap oleh Steven Spielberg dan akan dirilis pada Mei 2008. Pengungkapan LeBouf itu mengakhiri spekulasi selama berbulan-bulan mengenai judul yang akan disandang film baru itu. Penolakan Sean Connery Sebelumnya film ini akan mempertahankan Sean Connery sebagai salah satu pendukungnya, namun mantan pemeran pertama agen rahasia 007 James Bond itu menolak. Alasannya sudah merasa tua. Spielberg, George Lucas dan Ford sudah berusaha membujuknya, namun tampaknya mereka gagal untuk meyakinkan ikon Hollywood itu agar mengulangi perannya sebagai ayah tokoh judul untuk sekuel keempat film action petualangan ini. Aktor Skotlandia berusia 76 tahun itu ikut bermain dalam "Indiana Jones and the Last Crusade" pada 1989, sekuel ketiga yang dibintangi Ford sebagai arkeolog dan petualang. Sekuel Indiana Jones merupakan film yang laris. Tiga film sebelumnya, yakni yakni "Raiders of the Lost Ark" pada 1981, "Indiana Jones and the Temple of Doom" pada 1984 dan "Indiana Jones and the Last Crusade", telah meraup pemasukan senilai hampir 1,2 miliar dolar dari penjualan karcis di seluruh dunia. (*)

Copyright © ANTARA 2007