Karanganyar (ANTARA News) - Meskipun saat ini mendapat tantangan dari masyarakat, pemerintah akan tetap melanjutkan proyek pembangunan Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), kata Menristek Kusmayanto Kadiman, Rabu. Sesuai rencana, pembangunan PLTN akan dilakukan di 11 titik dan sebagian besar di Pulau Jawa, mengingat yang membutuhkan energi untuk kepentingan listrik hanya Pulau Jawa, kata Menristek di sela-sela kunjungan kerjanya di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jateng. "Kalau rencana itu jadi kontraversi kami melihatnya hanya dinamika semata. Hanya saja untuk merealisasikan itu masih menunggu dibentuknya tim tersendiri. Tapi proyek pembangunan PLTN tidak akan berhenti dan berjalan terus," katanya. Ia mengatakan, jika belakangan ini ada reaksi keras dari warga Jepara terkait dengan rencana pembangunan PLTN Muria, hal itu wajar. Bahkan pihaknya melihat reaksi terhadap rencana pembangunan PLTN itu sangat terkait erat dengan proses politik menuju 2009 dalam hal ini Pemilihan Presiden (Pilpres). Setidaknya ada pihak-pihak tertentu mempolitisasi tentang program pemerintah mengenai PLTN tersebut. Menurutnya, pemerintah memang merencanakan pembangunan PLTN, hanya saja kapan waktunya belum dapat dipastikan mengingat saat ini masih dalam tahap survei yang dilakukan di Jawa dan Bali . Ia mengatakan, adanya politisasi rencana PLTN akan menjadi ramai sehingga menimbulkan kesan pembangunan proyek tersebut ditentang masyarakat secara luas. Padahal, kata dia, juga tidak sedikit yang memberikan dukungan terhadap rencana pembangunan PLTN. "Jadi kami tidak akan menghentikan. Sebab suatu saat juga akan muncul kelompok yang memberikan dukungan," katanya. Saat ini pemerintah masih terus melakukan sosialisasi tentang manfaat PLTN baik melalui gambar-gambar kartun maupun langsung ke masyarakat. Karenanya reaksi yang muncul belakangan ini jangan digeneralisasikan semua masyarakat tidak setuju dengan pembanguanan PLTN. Pada bagian lain, Kusmayanto menegaskan, rencana pembangunan PLTN tidak ada hubungannya dengan meledaknya laboratorium Batan di Serpong beberapa waktu lalu. Artinya, tidak akan dihentikan meski ada peristiwa meledaknya laboratorium Batan. Sejauh ini realisasi pembanguanan PLTN masih akan didahului dengan pembentukan tim oleh Presiden dan tim ini nantinya akan melakukan kajian secara mendalam baik itu menyangkut teknologi, politik, ekonomi maupun sosial.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007