Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menjelaskan penunjukan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) baru tidak berkaitan dengan statusnya sebagai menantu mantan kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono.

JK menegaskan jika karena menantu mantan kepala BIN lantas Andika Perkasa tidak bisa ditunjuk sebagai KSAD, maka Pemerintah sama saja melakukan diskriminasi.

"Kalau dia dekat dengan mantan kepala BIN dia langsung tidak boleh (jadi KSAD), berarti kita diskriminasi kan. Sedangkan anda mengatakan jangan diskriminasi, mau anaknya kah, mau kawannya kah atau familinya; kalau nanti lain kali ada famili saya yang jadi pejabat, itu kan diskriminasi ke saya kan," kata Wapres Jusuf Kalla kepada wartawan di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat.

Wapres menegaskan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa penunjukan mantan komandan paspampres tersebut sudah mencakup penugasan yang luas dan melewati penilaian sesuai standar.

"Penugasan daripada Andika ini kan sudah luas sekali, sudah melampaui semua penilaian yang dibutuhkan sebagai seorang KSAD. Jadi itu pilihan-pilihan yang baik," kata Wapres.

Penunjukan Andika sebagai KSAD, menggantikan Jenderal TNI Mulyono karena pensiun, menuai sejumlah kritik antara lain terkait keterlibatannya dalam tewasnya tokoh politik di Papua dan statusnya sebagai mantu AM Hendropriyono. Andika mengatakan penunjukkannya sebagai KSAD telah sesuai prosedur dan enggan menanggapi kritik tersebut.

"Monggo mau ngomong apa juga saya kondisinya begini, keadaan saya begini, dan dari dulu juga begini enggak ada yang saya komentari lagi, terserah," kata Andika Perkasa setelah dilantik sebagai KSAD di Istana Negara Jakarta, Kamis (22/11).

Presiden Joko Widodo menegaskan keputusannya mengangkat Andika tersebut sudah diperhitungkan dari sisi pengalaman, rekam jejak dan sejarah pendidikannya.

"Sekali lagi semuanya kan ada hitung-hitungannya terutama pengalaman, rekam jejak. Kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani semuanya kami lihat," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah melantik Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai KSAD.

Andika memiliki pengalaman bertugas di berbagai kesatuan di antaranya Kopassus, Kodiklat, Pangdam, Kostrad, bahkan menjadi Danpaspamres.

Baca juga: Charles: Pelantikan KSAD baru tepat waktu dan momentum

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018