Trenggalek (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berkomitmen untuk mengelola ekosistem karst secara lestari dan berkelanjutan.

"Karst merupakan bagian dari ekosistem dimana kawasan karst ini merupakan tangki raksasa penyimpan air bawah tanah yang harus terus dijaga agar tetap lestari," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak saat menerima kunjungan kerja tim dari Ditjen Pengelolaan Ekosistem Karst di Trenggalek, Selasa.

Selain itu, lanjut Emil, karst merupakan tempat tinggal berbagai jenis flora dan fauna langka, kawasan mineral tak terbarukan serta wilayah kunci sistem hidrologi kawasan.

"Pentingnya fungsi ekosistem karst ini bagi keseimbangan alam serta lingkungan hidup," katanya.

Emil menjelaskan kawasan karst berfungsi sebagai pengendali dan rem agar keberlangasungan ekosistem dan lingkungan hidup dapat berjalan harmoni dan seimbang.

Menurutnya, aktivitas ekonomi masyarakat tidak boleh bersifat merusak lingkungan, termasuk misalnya aktivitas penambangan pasir/batu yang bisa merusak kelestarian alam.

Penambangan itu, katanya, bukannya tidak diperbolehkan akan tetapi pengelolaannya harus tepat dan berimbang sehingga tidak mengganggu keseimbangan alam.

"Komitmen pengelolaan karst secara lestari dan berkelanjutan inilah yang menjadi kontrol ke depannya," kata Emil.

Kebijakan pembangunan di Kabupaten Trenggalek yang berwasasan lingkungan itu mendapat apresiasi positif Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Tandy Tjahjana yang memimpin rombongan tim KKLH.

Ia menyambut baik komitmen yang dibangun antara pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek terkait karst.

"Kalau Harvard (University) mau mengenal Trenggalek, tentunya kita yang ada di dalam negeri juga harus mengenal Trenggalek dan sekaranglah waktunya," kata Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial KKLH Tandy Tjahjana.

Tandy juga memuji kinerja Bupati Trenggalek, yang dikenalnya masih muda, namun talentanya sangat luar biasa dalam membangun dan mendedikasikan diri kepada daerahnya.

"Kawasan ekosistem karst sangat penting digunakan untuk kegiatan ekstraktif pemanfaatan pertambangan dan kehutanan dan non ekstraktif bentang alam, jasa lingkungan dan jasa bioligis maupun sosial," ujarnya.

Jadi potensi ini tidak hanya berasal dari hasil tambang, melainkan dari pengelolaan yang baik, seperti potensi wisata akan dapat menghasilkan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Ekosistem karst di Trenggalek merupakan ekosistem cadangan air tanah, cadangan air baku bagi kehidupan masyarakat, perairan, pertanian, perkebunan di Trenggalek dan daerah sekitarnya.

"Mari kita jaga ekosistem karst ini dengan baik untuk keberlangsungan kehidupan dan keseimbangan lingkungan hidup kedepan," ujar Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial ini.*


Baca juga: BPBD Gunung Kidul antisipasi fenomena tanah ambles

Baca juga: Daerah karst Bukit Bulan Jambi diusulkan jadi area konservasi


 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018