Temanggung (ANTARA News) - Kawasan hutan lindung di lereng Gunung Sindoro Petak 10 wilayah Kabupaten Temanggung, Provinsi jawa Tengah Sabtu siang kembali terbakar, dan kejadian tersebut pernah terjadi di petak yang sama pada 27 dan 28 Agustus 2007. Menurut Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH ) Temanggung, KPH Kedu Utara, Sony Diantoro, titik api diketahui sekitar pukul 10.30 WIB dan langsung menerjunkan petugas Perhutani 15 orang untuk memedamkan api. Sony mengatakan, lokasi kebakaran berupa semak belukar yang rencananya mau direboisasi pada 2007. "Hingga saat ini belum diketahui berapa luas lahan yang terbakar. Begitu juga penyebab kebakaran. Kami masih berupaya memadamkan kebakaran secara manual," katanya. Ia mengatakan, karena yang terbakar berupa semak belukar maka petugas melokalisasikan daerah kebakaran jangan sampai merambat ke tanaman hutan. Kejadian yang sama juga pernah terjadi di Petak 10 di Desa Katekan, Kecamatan Ngadirejo tersebut pada 27 Agustus 2007 mencapai luas sekitar 10 hektare. Lima hektare di antaranya berupa semak belukar sedangkan lima hektare lainnya berupa beberapa jenis tanaman, antara lain suren, bitani, dan keningar. Kemudian pada 28 Agustus 2007, kobaran api juga menghanguskan Petak 10 berupa semak belukar seluas tujuh hektar. Ia mengatakan, penyebab kebakaran belum diketahui, namun diduga dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab atau orang yang belum menyadari betapa penting fungsi hutan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007