Yuan mempertahankan tertinggi enam bulan dalam sebuah indikasi pasar melihat Federal Reserve yang lebih dovish dan dolar yang lebih lemah
Sydney (ANTARA News) -  Saham-saham Bursa Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Senin pagi, karena yuan China yang kuat dan greenback yang lebih rendah mempengaruhi pasar lokal.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, Indeks Acuan S&P/ASX 200 naik 16,40 poin atau 0,28 persen menjadi diperdagangkan di 5.791,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 16,20 poin atau 0,28 persen pada 5.851,00 poin.

"Baik dolar Australia maupun indeks berada di wilayah positif, didorong oleh dolar AS yang lebih rendah dan lonjakan harga-harga logam industri," kata Kepala Analis CMC Markets, Michael McCarthy, seperti dikutip Xinhua.

Baca juga: Penguatan dolar berlanjut, investor cerna pernyataan Federal Reserve

"Yuan mempertahankan tertinggi enam bulan dalam sebuah indikasi pasar melihat Federal Reserve yang lebih dovish dan dolar yang lebih lemah," katanya

Pada indeks lokal saham-saham consumer discretionaries merosot dengan energi juga tenggelam.

Sementara itu kenaikan kecil di saham-saham material dan keuangan adalah pendorong utama kenaikan lokal.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia reli, dengan Commonwealth Bank naik 0,62 persen, ANZ naik 0,79 persen, National Australia Bank naik 0,57 persen, dan Westpac Bank naik 0,63 persen.

Saham-saham pertambangan menguat, dengan BHP naik 0,31 persen, Fortescue Metals naik 0,44 persen, Rio Tinto naik 0,24 persen, dan penambang emas Newcrest naik 0,38 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas melemah, dengan Oil Search turun 0,59 persen, Santos turun 1,03 persen, dan Woodside Petroleum turun 0,21 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia terangkat, dengan Coles naik 0,69 persen, dan Woolworths naik 0,64 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra meningkat 1,20 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas naik 0,76 persen, dan perusahaan biomedis CSL turun 0,16 persen.

Baca juga: Wall Street merosot, data ekonomi utama AS melemah

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019