Saham-saham penambang dan pengebor membawa pasar lebih tinggi karena kenaikan harga minyak dan sebagian besar logam, dengan saham-saham material naik lebih dari tiga persen
Sydney (ANTARA News) - Pasar saham Australia dibuka lebih tinggi pada perdagangan Rabu pagi, terangkat lonjakan sektor material didorong oleh harga-harga komoditas yang lebih tinggi.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 naik 34,50 poin atau 0,59 persen menjadi diperdagangkan di 5.908,70 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 35 poin atau 0,59 persen pada 5.974,50 poin.

Saham-saham penambang dan pengebor membawa pasar lebih tinggi karena kenaikan harga minyak dan sebagian besar logam, dengan saham-saham material naik lebih dari tiga persen.

"Harga minyak global `rebound` sekitar 2,5 persen pada Selasa (29/1) setelah jatuh 3,0 persen pada Senin (28/1)," kata analis pasar Commsec, Craig James.

"Harga logam dasar sebagian besar naik di London Metal Exchange. Nikel naik 2,5 persen dan aluminium naik 1,5 persen tetapi seng kehilangan 1,0 persen sementara timah turun 0,2 persen."

Sementara saham-saham sisanya lebih rendah dengan industri dan keuangan turun tajam.

Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia merosot, dengan Commonwealth Bank turun 0,41 persen, ANZ turun 0,20 persen, National Australia Bank turun 0,50 persen, dan Westpac Bank turun 0,04 persen.

Saham-saham pertambangan melonjak, dengan BHP naik 3,35 persen, Fortescue Metals naik 9,44 persen, Rio Tinto naik 6,13 persen, dan penambang emas Newcrest naik 3,75 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas menguat, dengan Oil Search naik 1,26 persen, Santos naik 0,97 persen, dan Woodside Petroleum naik 1,18 persen.

Jaringan supermarket terbesar di Australia bervariasi, dengan Coles naik 0,32 persen, dan Woolworths turun 0,03 persen.

Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 0,16 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas anjlok 4,67 persen dan perusahaan biomedis CSL meningkat 1,16 persen.

Baca juga: Pasar saham Australia berakhir turun terseret sektor perbankan
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019