"Pelita Jaya dan Prawira Bandung mengajukan keberatan dan kami mengakomodasi itu. Waktu dan tempat laga pengganti akan ditentukan kemudian," ujar Direktur IBL Hasan Gozali, dikutip dari keterangan resmi IBL di Jakarta, Jumat.
Pihak Pelita Jaya (PJ) dan Prawira Bandung keberatan untuk bertanding karena lapangan GOR Pacific, Surabaya, kemasukan air.
Kedua tim tersebut khawatir kondisi lapangan akan berdampak buruk bagi para pemain.
Pihak IBL sendiri sudah melakukan upaya pengeringan dengan pel. Namun, PJ dan Prawira tetap tidak setuju untuk bertanding.
Pelatih PJ Fictor Roring pun mengapresiasi keputusan IBL untuk menganulir dua laga terakhir tersebut.
"Bagaimana pun keselamatan pemain yang terpenting," tutur Ito, sapaan Fictor.
Meski dua laga dibatalkan, dua laga awal sempat berlangsung pada hari pertama seri keenam IBL 2018-2019.
Di pertandingan pertama, BPD DIY Bima Perkasa Jogja mengalahkan Satya Wacana Salatiga dengan skor 79-58.
Laga selanjutnya, Stapac Jakarta mengandaskan perlawanan tuan rumah Pacific Caesar Surabaya dengan skor 77-63.
Baca juga: Pelita Jaya fokus pemulihan kondisi Wayne Bradford
Baca juga: IBL evaluasi lapangan usai Wayne Bradford cedera parah
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
