Jakarta (ANTARA News) - PT Aneka Tambang Tbk (Antam) akan menyeimbangkan pendapatannya melalui berbagai komoditi mengingat saat ini penjualan nikel masih mendominasi 93 persen pendapatan Antam dibandingkan dengan bauksit dan emas. "Dalam kurun waktu 5 sampai 10 tahun mendatang perseroan akan menyeimbangkan komoditi dengan perbandingan 60 persen nikel dan 40 persen bauksit dan emas. Akan ada balancing, karena Antam merupakan perusahaan multikomoditi," kata Direktur Keuangan Antam, Kurniadi, di Jakarta, Rabu. Untuk itu, katanya, perseroan telah menyiapkan rencana untuk meningkatkan porsi pendapatan bauksit dan emas, diantaranya menyiapkan proyek Alumina Tayan dan kerjasama dengan RuSal (Russian Alumunium) yang berlokasi di Kalimantan. Dia menambahkan, untuk komoditi emas, Antam tengah menjajaki 10 tambang emas untuk diakuisisi yang salah satunya PT Newmont Nusa Tenggara. "Karena cadangan emas di Pongkor (Bogor) diperkirakan hanya cukup sampai 2012," ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Antam, Bimo Budi Satriyo, mengatakan bahwa perseroan telah menunjuk Macquarie sebagai penasehat untuk mengkaji perusahaan tambang emas mana saja yang akan diakuisisi, termasuk menentukan struktur pendanaanya. "Diharapkan hasil kajiannya akan selesai pada Februari atau Maret 2008," kata Bimo menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007