Tidak mungkin bisa bangkrut. Program itu tidak memberikan beban melebihi kemampuan Pertamina
Padang (ANTARA News) - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menegaskan bahwa PT Pertamina tidak akan bangkrut karena program BBM Satu harga. 

"Tidak mungkin bisa bangkrut. Program itu tidak memberikan beban melebihi kemampuan Pertamina," kata Arcandra usai meninjau pembangunan Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Jumat. 

Arcandra membeberkan hitungan bahwa biaya Pertamina untuk operasional BBM Satu Harga adalah sekitar 800 miliar rupiah sedangkan Pertamina dapat revenue dari salah satu blok, yaitu Blok Rokan per tahun 40 triliun rupiah.

"Mosok dari 40 triliun disisihkan untuk 800 miliar untuk BBM satu harga tidak mau, semua punya hak yang sama lho beli BBM murah, bukan di Jawa saja," kata Arcandra. 

Menurut Arcandra BBM Satu Harga adalah wujud keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah berupaya mewujudkan capaian tersebut. 

Pemerintah menargetkan 170 titik di seluruh Indonesia agar warga di Papua, Mentawai dan pulau terluar bisa menikmati harga yang sama, kata dia.

Ia menyampaikan sejak Indonesia merdeka baru kali ini warga pulau terluar bisa menikmatinya.

"Jadi sekali lagi tidak benar kalau BBM satu harga bikin Pertamina bangkrut, kecuali bagi mereka yang percaya dengan informasi tidak akurat," ujarnya.

"Dulu sebelum kebijakan ini di Papua warga setempat harus mengeluarkan uang Rp100 ribu untuk membeli satu liter BBM dan di Mentawai sekitar Rp25 ribu, dengan adanya kebijakan ini warga bisa membeli seharga Rp6.450," ujarnya.

Baca juga: BBM satu harga diklaim titikberatkan ekonomi kerakyatan
Baca juga: Legislator: Dampak BBM Satu Harga warga bisa kuliahkan anak
Baca juga: Program BBM Satu Harga tingkatkan kesejahteraan masyarakat

 

Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019