Bogor (ANTARA News) - Forum Management Indonesia (FMI) mulai memperenalkan kurikulum berbasis teknologi kepada dosen dari berbagai universitas di Indonesia yang dimana mengemasnya dengan seminar yang mengangkat tema Implementasi Industri 4.0 Dalam Design Kurikulum Manajemen di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Menurut Ketua Koordinasi Wilayah FMI DKI Jakarta, Yasintha soelasih pada dasarnya manajemen 4.0 adalah salah satu inovasi dalam perkembangan jaman.

Dan perkembangan ini harus ada pengembangan secara ilmu dasar manajemen dengan kebutuhan industri agar mampu menciptakan sumber daya manusia terbaru.

"Tapi ini juga harus ada keseimbangan dimana perkembangan industri yang ada juga perlu melakukan adaptasi agar nilai kreativitas manusia menjadi salah satu tolak ukurnya," lanjutnya.

Oleh sebab itu, dalam kegiatan ini lebih mengarah kepada cara untuk memgadopsi pesatnya perkembangan industri yang sudah melakukannya dengan menggunakan aplikasi maupun robotik.

Maka perlunya aturan dari pemerintah pusat sebagai salah satu cara agar perkembangan industri dapat berjalan beriringan dengan manajemen.

Dan tentunya dengan cara itu dapat menekan angka pengangguran yang saat ini terus mengalami peningkatan.

"Bila hal ini tidak segera dilakukan maka pada nantinya akan berakibat fatal. Itu dapat terlihat adanya pengangguran yang semakin bertambah, tingginya tindak kriminalitas, dan lain sebagainya," katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Telkom, Dadan Rahadi menyebutkan Implementasi Industri 4.0 merupakan salah satu bentuk revolusi pada sistem manajemen dasar.

Dengan adanya itu maka tentunya kontrol pada implementasi tersebut berada di kebijakan peraturan pemerintah pusat. Dikarenakan hanya itu yang dapat melakukan kontrol.

Namun, lain hal bila melihat dari sisi manajemen telekomunikasi yang dimana lebih mengatur hubungan antara komponen-komponen pembentuk hubungan penyampaian informasi jarak jauh.

Dikarenakan komponen tersebut yang melakukan pengaturan dalam industri telekomunikasi.

"Untuk membentuk industri telekomunikasi, diperlukan komponen-komponen pembentuk (Regulasi, Teknologi, Bisnis) yang perlu diatur, agar telekomunikasi dapat memberikan manfaat yang baik dengan tujuan akhir membangun masyarakat yang maju dan beradab," ujarnya.

Dalam perkembangan Industri 4.0 akan semakin banyak bermunculan berbagai aplikasi yang menawarkan kemudahan.*


Baca juga: PBNU: petani cangkul terlindas revolusi industri 4.0

Baca juga: KKP dorong generasi muda perikanan manfaatkan Industri 4.0


 

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019