Biasanya tugboat dan tongkang itu membawa muatan ke Cirebon. Lalu setelah bongkar muat, tugboat dan tongkang diperbaiki di sini
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan Galangan Kapal PT Gamatara Trans Ocean Shipyard melayani rata-rata 10 perbaikan kapal per bulan, sebagian besar tugboat dan tongkang. 

Direktur Utama PT Gamatara Trans Ocean Shipyard Muarip Santoso dalam keterangannya di Jakarta, Minggu mengatakan kapal itu datang dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri, salah satunya Singapura. 

“Biasanya tugboat dan tongkang itu membawa muatan ke Cirebon. Lalu setelah bongkar muat, tugboat dan tongkang diperbaiki di sini," jelasnya

Kapal di galangan Gamatara Trans Ocean Shipyard biasanya untuk menjalani sandblasting, replatting atau pengecatan (painting). Kapal dapat pula menjalani kombinasi tiga perawatan itu.

"Pekerjaan biasanya paling telat sekitar satu bulan. Tergantung jenis pekerjaan. Sejauh ini hasil pekerjaan kami dinilai memuaskan sehingga banyak maskapai pelayaran menjadikan kami tempat tetap perbaikan bodi kapal," kata Muarip.

Sementara itu, Direktur Keuangan dan Pemasaran Gamatara Trans Ocean Shipyard Hanafi menambahkan selain perbaikan bodi kapal, Gamatara Trans Ocean Shipyard juga membangun kapal. 

Sebelumnya sudah membangun delapan kapal tugboat, satu tongkang keruk, dua floating dock dan satu mooring boat.

Sebagai institusi bisnis di pelabuhan, dia menjelaskan berbagai perizinan sudah dimliki termasuk dokumen lingkungan dan izin lingkungan. 

“Demikian pula izin serta dokumen HPL dan HGB lahan 10 hektar milik Kementerian Perhubungan. Komplet," jelasnya.

Gamatra saat ini memperkerjaakan sekitar 1.000 pegawai.

“Kami menampung putra daerah. Dengan demikian, kami ikut juga membantu Pemerintah Daerah Cirebon dan Jawa Barat dalam usaha membangun perekonomian," jelasnya.

Baca juga: Kapasitas industri galangan kapal dipacu naik tiga kali lipat

Baca juga: Pemerintah perlu optimalkan galangan kapal dalam negeri


 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019