Kepala pusat data laporan dan informasi (Pusdalops) BPBD Nagan Raya, Agus Salim, di Nagan Raya, Selasa, mengatakan, sudah tidak ada lahan gambut yang terbakar pada Selasa (5/3) siang, apalagi ditambah guyuran hujan sehingga sisa titik api telah padam total.
"Sudah selesai, upaya pemadaman sudah selesai dan pantauan hari ini sudah tidak ada lahan gambut yang terbakar. Tadi malam (Senin) juga ada hujan lebat sehingga api sudah padam total," kayanya saat dihubungi melalui sambungan telepon genggamnya.
Sejak Kamis (27/2) pekan lalu, bencana karhutla menghanguskan hampir 10 hektare lahan gambut kering di daerah setempat, sehingga semua pihak terkait seperti TNI, Polri bekerja keras memadamkan api di lahan gambut yang terbakar.
Awalnya lahan yang terbakar hanya seluas 4,7 hektare di wilayah administrasi Desa/ Gampong Gunong Reubo, Kecamatan Kuala dan 5 hektare lahan gambut di wilayah Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya.
Kemudian, informasi terakhir terkait adanya dugaan kebakaran di Kecamatan Beutong, namun setelah dilakukan iventarisir dan pemeriksaan di lokasi, tidak ditemukan lahan gambut atau hutan yang terbakar.
"Di Beutong memang kemarin (Senin) ada kita dapatkan informasi ditemukan hotspot, namun hasil deteksi itu kan belum tentu ada kebakaran lahan, bisa saja karena suhu panas pada satu kawasan, kalau ini tidak ada titik panas di Nagan Raya," sebutnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Meulaboh - Nagan Raya, merilis bahwa berdasarkan hasil pantauan sensor modis Satelit Tera, Aqua, Suomi NPP mendeteksi dua titik panas di wilayah kerjanya di barat selatan Aceh.
Satu titik berada di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, pada koordinat 96.6168 Bujur Timur, 4.5015 Lintang Utara, dengan tingkat kepercayaan 65 persen, pada Senin 4 Maret 2019 pukul 07.00 - 17.00 WIB.
"Kemudian satu titik panas lainnya terdeteksi di Kecamatan Kluet Selatan, Kabupaten Aceh Selatan dengan tingkat kepercayaan 54 persen," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Meulaboh-Nagan Raya, Yoga Almakruf.
Baca juga: Upaya pemadaman karhutla di Nagan Raya masih berlanjut
Baca juga: DLHK Aceh bentuk masyarakat peduli api
Baca juga: Karhutla hanguskan 18 hektare di Aceh selama januari 2019
Pewarta: Anwar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019
