Cirebon, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri BUMN Rini Soemarno mensosialisasikan produk jaringan pembayaran elektronik terintegrasi, LinkAja, kepada 1.500 santri Pondok Pesantren Buntet, Cirebon, Jawa Barat, Kamis ini.

"Kita membuat sistem pembayaran milik Indonesia yang kita namakan LinkAja. Adik-adik hari ini bisa unduh (download) LinkAja, kalau punya telepon biasa menggunakan SMS untuk mengunduh LinkAja, kalau lewat Android melalui PlayStore. Ayo unduh LinkAja," kata Menteri Rini Soemarmo melalui keterangan tertulis terkait perhelatan acara di GOR Mbah Muqoyim Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Kamis.

LinkAja merupakan sistem pembayaran elektronik terbaru yang diluncurkan delapan entitas BUMN, yakni PT. Bank Mandiri Persero Tbk, PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk, PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk, PT. Pertamina Persero, PT Asuransi Jiwasraya Persero, PT. Telkomsel dan PT. Danareksa Persero.

Rini mengatakan jaringan pembayaran LinkAja akan membantu dan mempermudah transaksi yang dilakukan masyarakat karena LinkAja memiliki sisitem yang terintegrasi antara produk-produk yang dikeluarkan tujuh BUMN pendiri.

"Misalnya seperti T-cash milik Telkomsel, Yap! BNI, e-Cash Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI," kata dia.
Menteri Rini kenalkan sistem pembayaran LinkAja ke 1.500 santri Pesantren Buntet di Cirebon, Kamis. (Dokumentasi Kementerian BUMN)

LinkAja, kata Rini, juga menyediakan berbagai layanan seperti pembayaran tagihan listrik, PDAM, BPJS, dan tagihan jasa. Kemudian, LinkAja juga memfasilitasi transaksi di layanan usaha milik Pertamina, juga untuk pembayaran moda transportasi, dan perbelenjaan di internet.

Dalam kesempatan itu, Rini juga sempat mencoba kemudahan bertransaksi dengan LinkAja.

"Ini apa? Mau dong satu. Saya bayar pakai LinkAja ya," ucap Menteri Rini yang kemudian membeli minuman Papa Aus.

Rini juga kemudian membeli satu karung beras dengan fasilitas LinkAja.
Menteri Rini kenalkan sistem pembayaran LinkAja ke 1.500 santri Pesantren Buntet di Cirebon, Kamis. (Dokumentasi Kementerian BUMN)


Lebih lanjut, untuk memberdayakan para santri, Rini juga mendorong para santri untuk memiliki kemampuan menjadi wirausaha

"Saat ini sudah ada beberapa program BUMN yang memang untuk pesantren. Salah satunya Program Usaha Santri yang diharapkan dapat membantu para santri yang ingin membuka usaha ke depannya," ujarnya.
Baca juga: Rini: LinkAja akan diluncurkan pada Maret 2019
Baca juga: Proses migrasi ke platform layanan LinkAja dimulai


 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019