Banda Aceh (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan A Jalil menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat di Kabupaten Aceh Besar.

“Sertifikat tanah bukanlah sekadar administrasi dan kelengkapan surat, akan tetapi jauh lebih penting dari itu dan Presiden ingin tanah wakaf serta aset keagamaan memiliki sertifikat sehingga berguna bagi masyarakat,” kata Menteri ATR, Sofyan A Djalil di Jantho, Rabu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela menyerahkan setifikat di Meuligoe Bupati Aceh Besar dan turut dihadiri Bupati setempat Mawardi Ali, Wakil Bupati Tgk H Husaini A Wahab dan unsur Forkopimda Aceh Besar.

Sofyan A Jalil menjelaskan Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan agar Kementerian ATR/BPN mempercepat penyertifikatan tanah-tanah wakaf serta aset-aset keagamaan.

“Ini penting dilakukan agar siapa pun pemilik tanah memiliki sertifikat agar jelas dan sah haknya terhadap tanah tersebut, termasuk tanah waqaf,” tersebut.

Menurut dia saat ini pemerintah sedang fokus menyelesaikan beberapa persoalan krusial diantaranya adalah persoalan sertifikasi tanah, karena masih ada 80 juta lebih tanah masyarakat yang harus diberi sertifikat untuk mengantisipasi terjadinya sengketa dikemudian hari seperti yang telah terjadi dibeberapa daerah.

"Ketika harga tanah mulai mahal, jika tidak punya sertifikat akan berisiko terjadinya sengketa, walau pun tanah wakaf sekali pun," katanya.

Baca juga: Menteri ATR serahkan 41 sertifikat tanah wakaf di Aceh

Pihaknya saat ini sedang mempercepat penyertifikatan tanah masyarakat melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Bupati Aceh Besar Mawardi Ali mengatakan, selama pemerintahan Jokowi Kabupaten Aceh Besar banyak mendapat prioritas pembangunan salah satunya adalah jalan tol, dan juga pada waktu dekat juga hadir di Kota Jantho Sekolah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang direncanakan pada bulan ini sudah mulai aktif proses belajar mengajar dan sudah ada juga kampus ISBI Aceh.

Selain itu di Kota Jantho akan dibangun sebuah pesantren tahfid yang akan mendidik 600 orang tahfid dari seluruh gampong di Kabupaten Aceh Besar yang merupakan program Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dibawah Pimpinan Ir Mawardi Ali dan Waled Husaini A Wahab dalam rangka mewujudkan satu gampong satu hafidz.

“Kami berharap dengan adanya program PTSL sengketa dapat diminimalisir dan Kami berharap bapak menteri terus melanjutkan program ini terutama di Aceh Besar,” katanya.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019