Presiden mengingatkan pentingnya mempersiapkan pelaku pasar rakyat dalam menghadapi era digital
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) mempersiapkan agar pasar rakyat dapat masuk ke ekosistem daring melalui laman pemasaran digital atau marketplace sendiri guna memasarkan produk-produk pasar secara daring.

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan upaya ini dilakukan sesuai instruksi Presiden yang meminta adanya ekosistem daring di pasar rakyat sehingga konsumen mendapatkan bahan pangan dari akses yang sama.

"Presiden mengingatkan pentingnya mempersiapkan pelaku pasar rakyat dalam menghadapi era digital. Untuk itu, Presiden meminta Kemendag mempersiapkan ekosistem daring bagi pasar-pasar rakyat sehingga memiliki laman pemasaran dan platform pemasaran digital," kata Enggar pada Penutupan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Jakarta, Rabu (14/3) malam.

Enggar menekankan pentingnya mempersiapkan pelaku pasar dalam menghadapi era digital, mengingat pasar rakyat menjadi urat nadi dan ujung tombak perekonomian Indonesia.

Menurut dia, masuknya pasar rakyat ke ekosistem daring juga memungkinkan pemerintah dapat memantau stok dan harga komoditas di setiap pasar secara nasional. Data tersebut juga dapat diintegrasikan dengan data produksi.

Sebelumnya, Enggar juga mengatakan pembuatan aplikasi dengan menggandeng Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA) dan perusahaan rintisan atau start-up untuk membangun ekosistem perdagangan daring di pasar rakyat.

"Online itu suatu keniscayaan yang tidak bisa kita hindari. Pasar rakyat kalau tidak dikembangkan akan menjadi persoalan sosial bagi kita," kata Enggar.

Ada pun sepanjang 2015-2018, Kemendag telah membangun dan merevitalisasi 4.211 pasar rakyat dan ada 1.037 pasar yang akan terus diselesaikan pada tahun ini.

Baca juga: Mendag sebut revitalisasi pasar mampu tingkatkan omzet hingga 20 persen
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019