Birmingham, Inggris (ANTARA News) - Wayne Rooney mengobati lukanya di tim nasional Inggris dengan memainkan peran penting dalam kemenangan 4-1 Manchester United atas Aston Villa, Sabtu. Pelatih United, Sir Alex Ferguson, menyatakan Rooney tidak bersalah saat Inggris dikalahkan Rusia pada kualifikasi Euro 2008 dan sang striker membalas dukungan tersebut dengan mencetak dua gol yang membuat United aman di peringkat kedua Liga Utama Inggris, meski Cristiano Ronaldo tidak bermain penuh. Dua gol Rooney pada babak pertama membuatnya mencetak enam gol dalam lima pertandingan dan sebenarnya dia bisa menambah catatan tersebut, namun tendangan penaltinya berhasil dihadang kiper Villa Stuart Taylor. Sementara tim tuan rumah harus bermain dengan sembilan pemain hingga akhir pertandingan setelah pemain timnas U-21 Inggris, Nigel Reo-Coker dan Scott Carson, diusir wasit Rob Styles. United selalu menang dalam tujuh pertandingan terakhir mereka dan kemenangan terakhir itu, sebagian besar, diperoleh tanpa Ronaldo, yang baru diturunkan pada menit ke-77 akibat datang terlambat ke Old Trafford setelah memperkuat Portugal saat mengalahkan Kazakhstan 2-1 pada kualifikasi Euro 2008. Ketidakhadirannya tidak terlalu dirindukan setelah gol dari Rio Ferdinand, gol pertamanya untuk United dalam setahun terakhir, dan kapten Ryan Giggs membuat United berhasil kembali melampaui Manchester City di klasemen. United tertinggal dua angka dari pemimpin klasemen Arsenal, meski mereka telah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Ferguson memuji penampilan pasukannya dengan menyebutnya sebagai yang terbaik sepanjang musim ini. "Kami sangat puas. Performa pemain sungguh luar biasa, mungkin yang terbaik musim ini, khususnya pada babak pertama," katanya, seperti dilaporkan AFP. "Sungguh mengejutkan kami tidak bisa mencetak lebih banyak gol bila melihat pemain menyerang yang kami punya, tetapi anda harus ingat bahwa Carlos Tevez dan Anderson absen pada pra musim dan Wayne Rooney absen pada empat pertandingan," paparnya. "Saya pikir dikeluarkannya pemain mereka tidak membuat perbedaan terhadap skor akhir, tetapi memang membuat kerja kami lebih ringan," tambahnya. Manajer Aston Villa Martin O`Neill sadar bahwa sejarah memang tidak berpihak kepadanya. Kemenangan terakhir Villa atas United terjadi pada 1995. Namun malam itu Villa mengawali pertandingan dengan baik dan O`Neill membuktikan ucapannya bahwa timnya akan bermain menyerang. Gempuran tuan rumah membawa hasil saat pertandingan baru berjalan 13 menit melalui Gabriel Agbonlahor. Pemain timnas U-21 Inggris itu berhasil melompat untuk menyambut bola dan menyundulnya masuk --gol keempat baginya musim ini. Namun impian Villa untuk mengakhiri rekor buruk mereka musnah ketika selama sembilan menit menjelang babak pertama berakhir, lini belakang mereka bermain begitu buruk. Bek tengah berharga empat juta pound yang baru dibeli dari Fulham, Zat Knight, kehilangan konsentrasi sehingga gelandang United Nani bisa melepas umpan silang ke kotak penalti dan Rooney menyambut umpan itu untuk menjebol gawang Villa dengan mudah. Rooney kemudian berhasil melewati Knight dan berputar untuk menyambut umpan Carlos Tevez dan mencetak gol keduanya. Ferdinand telah setahun tidak mencetak gol untuk United namun para pemain belakang Villa membuatnya bisa dengan mudah mencetak gol ketiga United. Dikartumerahkannya Reo-Coker karena menjegal gelandang United Anderson secara serampangan membuat Villa semakin lemah dan kemenangan menjadi semakin tidak mungkin setelah Carson mendapat kartu merah akibat menjatuhkan Tevez di kotak penalti. Aksi pertama Taylor adalah menepis penalti Rooney namun tidak banyak yang bisa dilakukannya untuk mencegah bola tendangan Giggs masuk ke gawangnya, yang menjadi gol keempat United. (*)

Copyright © ANTARA 2007