Harga minyak didukung oleh ekspektasi pengetatan pasokan minyak dalam beberapa bulan mendatang
Wina (ANTARA) - Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas produksi minyak sebesar 221.000 barel per hari (bph) menjadi 30,55 juta barel per hari pada Februari 2019, menurut laporan bulanannya, yang diterbitkan di Wina, Kamis (14/3/2019).

"Menurut sumber-sumber sekunder, total produksi minyak mentah pendahuluan OPEC-14 rata-rata 30,55 juta barel per hari pada Februari turun 221.000 barel per hari dari bulan sebelumnya," kata kartel minyak itu dalam laporan tersebut.

OPEC Reference Basket (ORB), rata-rata tertimbang harga untuk sekeranjang minyak yang diproduksi oleh anggota kartel, naik pada Februari untuk bulan kedua berturut-turut, meningkat sekitar 9,0 persen atau 5,09 dolar AS, bulan ke bulan, menjadi rata-rata 63,83 dolar AS per barel, kata laporan.

"Harga minyak didukung oleh ekspektasi pengetatan pasokan minyak dalam beberapa bulan mendatang di tengah meningkatnya pemadaman (pengentian operasi) yang tidak direncanakan," tambahnya, dikutip dari Xinhua.

Menteri Energi Saudi Khalid Al-Falih menyatakan bulan lalu bahwa dia lebih suka mempertahankan pembatasan produksi ketika diminta untuk mengomentari tweet Presiden AS Donald Trump pada 25 Februari yang menuntut OPEC untuk "mengendurkan" sikapnya pada pengetatan pasokan.

Baca juga: Minyak naik sekitar dua persen setelah pertumbuhan pasokan melemah
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019