Jurus Silat Kaserangan diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat yang berada di Kabupaten Serang.
Serang (ANTARA) - Pejabat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) antusias belajar Jurus Silat Kaserangan yang digagas langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam acara Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) diprakasai Kemendikbud bersama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang di lingkungan Pendopo Bupati Serang.

"Gebyar pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Serang sangat luar biasa, menampilkan kebudayaan, dan juga pencapaian prestasi pendidikan di Kabupaten Serang dan Indonesia pada umumnya," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, dalam keterangan tertulis yang dikirimkan Pemkab Serang, Sabtu (16/3).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya mengatakan, jurus Silat Kaserangan diciptakan oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat yang berada di Kabupaten Serang.

"Jurus ini merupakan gabungan dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang. Silat Kaserangan merupakan gabungan dari seni silat, tari, dan debus, seni bela diri ini terlihat penuh nuansa seni dan jiwa ketegasan jawara dengan iringan gendang silat," katanya.

Asep menambahkan, seni bela diri Silat Kaserangan telah secara resmi diajarkan di SD dan SMP sebagai bagian dari pelajaran muatan lokal.

"Kebijakan yang diterapkan oleh Bupati Serang ini bertujuan untuk mengenalkan budaya daerah kepada para siswa dan juga generasi muda, sehingga mereka bisa ikut melestarikan budaya bangsa. Selain itu, seni beladiri silat tersebut rutin dilombakan dalam ajang Anyer Krakatau Culture Festival," kata Asep.

Dalam kesempatan tersebut, selain Bupati Serang, turut juga memperagakan Jurus Silat Kaserangan dari pejabat Kemendikbud yakni Sekretaris Jenderal Didik Suhardi, Inspektur Jenderal Muchlis Rantoni Luddin, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano, dan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Dadang Sunendar.

Turut mendampingi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya dan jajaran, serta ratus pelajar SD dan SMP di Kabupaten Serang.

Bupati Serang dan para pejabat Kemendikbud secara kompak mengikuti gerakan Silat Kaserangan yang dipandu langsung para pelajar di atas panggung. Mereka semua mengenakan baju silat berwarna hitam. Bukan hanya itu, Didik juga melihat langsung debus asli Kabupaten Serang serta diberi Golok Ciomas yang telah bersertifikat.

Ribuan orang yang hadir di Gebyar Dikbud 2019 juga terhibur dengan beragam mata acara yang dihadirkan dalam Pameran Pendidikan dan Kebudayaan. Di pameran terdapat berbagai stan dengan tema yang berbeda-beda, antara lain Panggung Kreativitas SD, SMP, SMA/SMK. Selain itu ada juga stan kuliner nusantara, panggung kebudayaan, UMKM Kabupaten Serang, serta Perpustakaan Keliling.

Hadir juga stan layanan dari unit pelaksana teknis (UPT) Kemendikbud di Provinsi Banten, yaitu Kantor Bahasa Banten, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB Banten), dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Banten.

Di Gebyar Dikbud ini, Kemendikbud dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bersama-sama memberikan apresiasi untuk tujuh siswa berprestasi. Mereka menerima beasiswa pendidikan dari Pemkab Serang dan hadiah sepeda dari Kemendikbud. Dalam kesempatan itu juga, Pemkab Serang menyerahkan santunan kepada korban bencana tsunami Kabupaten Pandeglang yang berasal dari Kabupaten Serang.

 

Pewarta: Ridwan Chaidir
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019