Sensitivitas terhadap setiap berita tentang perdagangan meningkat dengan kurangnya rilis data utama hari ini
Sydney (ANTARA) - Bursa Australia dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu pagi, karena penurunan saham sektor material sangat membebani serta sektor industri dan perawatan kesehatan berkontribusi terhadap kerugian secara keseluruhan, diikuti saham perusahaan penerbangan Qantas rontok.

Pada pukul 10.30 waktu setempat, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 20,80 poin atau 0,34 persen menjadi diperdagangkan di 6.164,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 24,60 poin atau 0,39 persen pada 6.252,00 poin.

"Sensitivitas terhadap setiap berita tentang perdagangan meningkat dengan kurangnya rilis data utama hari ini," kata Kepala Strategi Pasar CMC Markets, Michael McCarthy.

Secara lokal, barang-barang kebutuhan pokok konsumen dan utilitas konsumen terangkat, sementara semua sektor lainnya cenderung lebih rendah.

Di sektor perbankan, kerugian moderat, mengurangi penurunan yang lebih luas untuk indeks. Bank-bank besar Australia beragam, dengan Commonwealth Bank turun 0,13 persen, National Australia Bank naik 0,28 persen, Westpac Bank turun 0,08 persen dan ANZ naik 0,19 persen.

Saham-saham pertambangan merosot, dengan BHP turun 1,49 persen, Rio Tinto turun 2,41 persen, Fortescue Metals jatuh 4,62 persen dan Newcrest turun 0,52 persen.

Produsen-produsen minyak dan gas bervariasi, dengan Oil Search naik 0,62 persen, Santos turun 0,14 persen, dan Woodside Petroleum naik 0,14 persen. Baca juga: Harga minyak bervariasi di tengah ekspektasi kenaikan stok AS

Supermarket terbesar di Australia terangkat, dengan Coles naik1,32 persen, dan Woolworths naik 0,56 persen.

Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra turun 0,30 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas kehilangan 1,34 persen, dan perusahaan biomedis CSL turun 0,87 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Wall Street ditutup bervariasi di tengah data baru ekonomi AS

Baca juga: Dolar melemah, pedagang bertaruh kebijakan suku bunga Bank Sentral AS


Baca juga: Harga emas naik didukung pelemahan dolar


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019