Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan upaya pemerintah yang telah mengawal pergerakan harga kebutuhan pokok sejak awal tahun mampu menjaga kestabilan tingkat inflasi nasional.

"Pemerintah sangat siap karena kita punya pengalaman bagus dalam mengelola inflasi tahun lalu," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Dia mengatakan pemerintah telah memperkuat koordinasi dengan Bank Indonesia agar laju inflasi pada 2019 terjaga rendah sesuai target.
Berbagai upaya itu antara lain mengawal kestabilan harga, menjaga ketersediaan pasokan, memperlancar distribusi serta melakukan komunikasi yang efektif.

"Ini memang langkah strategis yang telah dilakukan berdasarkan pengalaman tahun lalu. Tahun ini harapannya inflasi tetap terkendali dan daya beli masyarakat terjaga," katanya.

Menurut dia, langkah penanganan inflasi ini bisa memperkuat daya beli masyarakat, yang dalam jangka pendek dapat memberikan dampak positif kepada konsumsi rumah tangga.
Penguatan konsumsi domestik ini bisa menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi agar tidak rentan dari tekanan eksternal yang diperkirakan masih terjadi sepanjang 2019.

"Kita menyadari 2019 bukan tahun yang ringan, karena banyak negara tujuan ekspor diprediksi melambat seperti AS dan China karena perang dagang serta fluktuasi harga komoditas," ujar Suhariyanto.

Oleh karena itu, ia menyakini, asalkan harga pangan maupun tarif listrik dan biaya transportasi terkendali, maka inflasi pada akhir tahun tetap rendah pada kisaran 3,5 persen.
Sebelumnya, BPS mencatat laju inflasi nasional pada 2018 mencapai 3,13 persen atau lebih rendah dari asumsi yang ditetapkan sebesar 3,5 persen.

Sementara itu, pada rilis terbaru, BPS mencatat laju inflasi Maret 2019 sebesar 0,11 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga bawang merah, bawang putih dan tarif angkutan udara.
Dengan pencapaian ini, maka inflasi tahun kalender Januari-Maret 2019 tercatat sebesar 0,35 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) 2,48 persen.

Baca juga: BPS: kenaikan harga bawang dan tarif angkutan udara picu inflasi Maret
Baca juga: BPS: kenaikan tarif angkutan udara tidak biasa

Pewarta: Satyagraha
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019