Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Negara Indonesia Tbk menerima pinjaman bilateral (bilateral loan) dari Sumitomo Mitsui Bank Corporation (SMBC) senilai 75 juta dolar AS untuk memperkuat kredit valas pada 2008. "Pinjaman itu digunakan untuk kredit valas yang sifatnya jangka pendek," kata Direktur Treasury dan International BNI Fero Poerbonegoro pada acara penandatanganan pemberian pinjaman tersebut di Jakarta, Senin. Ia mengatakan pinjaman bertenor satu tahun tersebut memiliki suku bunga di atas 0,35 persen dari London Interbank Offered Rate (Libor). Direktur Utama Bank BNI Sigit Pramono mengatakan pinjaman tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung ekspansi yang dilakukan Bank BUMN tersebut terutama untuk membiayai kredit modal kerja. Menurut dia, kerjasama dengan SMBC ke depan terfokus pada bidang pembiayaan proyek infrastruktur dan sindikasi pembiayaan bersama. Hingga September 2007, kredit bank BNI tumbuh sebesar 30 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemberian pinjaman yang ditandatangani di Jakarta itu dihadiri pula oleh Direktur dan Manajer Umum SMBC Cabang Singapura, Koichi Danno. Fero mengatakan BNI telah menyiapkan dana untuk membayar obligasi subordinasi sebesar 150 juta dolar AS pada 17 November ini. Dengan pembayaran obligasi tersebut, pihaknya memerlukan sumber baru berbentuk dolar guna mendukung pembiayaan jangka panjang melalui pola pinjaman bilateral (bilateral loan) seperti yang telah dilakukan bersama SMBC. Menurut dia, pihaknya menggandeng sejumlah bank luar negeri guna mendukung pembiayaan jangka panjang tersebut. Saat ini, menurut dia beberapa bank dari Eropa dan Jepang yang menyatakan berminat, termasuk SMBC.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007