Sana`a (ANTARA News) - "Titanic" tiba di Bahrain sejak Selasa (13/11) untuk mengikuti pameran perhiasan Arab di negeri mini yang kaya akan minyak Di Teluk itu. Tentunya yang dimaksud bukan kapal Titanik yang bersejarah itu, tapi arloji yang bahan-bahannya terbuat dari bekas-bekas badan kapal pesiar raksasa yang tenggelam di Samudera Atlantik pada abad 19 itu, yang kemudian difilmkan. Bahrain mendapat kehormatan sebagai negara pertama yang disinggahi arloji Titanic dari negara pembuatnya, Swiss. Perusahaan Roman Gerum, yang membuat jam dari bangkai kapal itu, menjadikan negeri mini di Teluk itu sebagai persinggahan pertama pameran jam Titanic. "Jarum jam Titanic misalnya terinspirasi dari jangkar kapal Titanic", kata Yan Arba, direktur eksekutif perusahaan tersebut. Harga satu unit jam Titanic berlapiskan intan dan emas yang ditawarkan pada pameran tersebut sekitar 50 ribu dinar Bahrain (sekitar Rp1,2 milyar). Jumlah jam jenis itu hanya ada delapan unit. Sedangkan Titanic berlapiskan metalik ditawarkan 18 ribu dolar (sekitar Rp162 juta) per unit. Jumlah jam jenis itu hanya 22 unit. Setiap jam disertai sertifikat yang menjelaskan bahwa bahan-bahannya terbuat dari bangkai asli kapal pesiar mewah itu. Perusahaan asal Swiss tersebut sedang merancang pembuatan jam yang terinspirasi dari tradisi dan sejarah kawasan Teluk, ujar Gerum seperti dikutip pers setempat, Jumat.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007