Jakarta (ANTARA) - Hadiah uang turnamen tenis Wimbledon naik 11,8 persen menjadi 38 juta pound atau sekitar Rp703,88 miliar mulai edisi tahun ini, demikian pengumuman All England Club seperti dikutip Reuters, Selasa.

Juara tunggal putra dan putri akan menerima hadiah sebesar 2,35 juta pound atau setara Rp43,5 miliar atau sekitar 100 ribu pound (Rp1,8 miliar) lebih banyak dari nilai hadiah pada 2018.

Penyelenggara juga akan menaikkan hadiah uang untuk petenis yang kalah pada babak awal. Hadiah uang untuk kualifikasi dan putaran pertama sampai tiga dalam nomor tunggal akan naik 10 persen dimana yang saat ini berlaku adalah kompensasi 45 ribu pound (Rp833 juta) untuk petenis tunggal yang tersisih pada putaran pertama.

Wimbledon kali ini juga akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini Court One atau Lapangan Satu akan dilengkapi atap.

Selain itu, turnamen edisi tahun ini tidak akan menerapkan aturan 'shot clock' (batas waktu maksimal pemain sebelum memukul servis) yang diterapkan pada Australia Open tahun ini, padahal tadinya akan mulai diterapkan pada 2020, kata ketua penyelenggara Richard Lewis.

Turnamen tahun ini juga akan menerapkan tiebreak sampai kedudukan maksimal 12-12 dalam set penentuan pada semua nomor dan untuk pertama kalinya diterapkan.

Baca juga: Petenis Stephens akan nikahi bintang sepak bola Altidore

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019