Wilayah Penajam Paser Utara masih minim terjadi bencana, seperti banjir atau gempa
Penajam (ANTARA) - Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sangat strategis untuk dijadikan ibu kota negara menggantikan Jakarta, karena berada di titik tengah wilayah Indonesia, kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat Sudirman.

"Kami sangat mendukung Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi ibu kota negara," ujar Sudirman ketika ditemui, Jumat.

Ia berpendapat Benuo Taka (sebutan Kabupaten Penajam Paser Utara) cukup layak dan aman menjadi ibu kota negara Indonesia karena minim terjadi bencana alam.

"Di wilayah Penajam Paser Utara masih minim terjadi bencana, seperti banjir atau gempa," jelas politikus PDI Perjuangan tersebut.

Selain minim terjadi gempa posisi atau keberadaan wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Sudirman, sangat strategis berada di titik tengah Indonesia.

"Pemindahan ibu kota negara itu termasuk memindahkan manusia, dibanding daerah lain wilayah Penajam Paser Utara memiliki potensi untuk itu," ucapnya.

Provinsi Kalimantan Timur, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Sudirman, lebih sedikit mempunyai sejarah konflik sosial dibanding daerah lain, sehingga cukup aman.

Dengan rencana pemindahan ibu kota negara tersebut tambahnya, juga menjadi harapan baru untuk bisa terlepas dari isolasi pembangunan, sebab pembangunan akan meningkatkan perekonomian daerah.

"Wilayah Penajam Paser Utara memiliki dataran cukup luas untuk membangun pemerintahan, dan banyak lahan yang bisa dipotensikan untuk pemindahan ibu kota negara," tegasnya.

Tim dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas sudah delapan kali melakukan survei dan mengkaji lokasi calon ibu kota negara di Kabupaten Penajam Paser Utara, sejak 2018.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang juga sudah sudah melakukan survei ke sejumlah lokasi di wilayah Penajam Paser Utara untuk pemindahan ibu kota negara tersebut.

Baca juga: Siswono dukung pemindahan ibu kota

Baca juga: Luhut tegaskan pemerintah serius pindahkan ibu kota

Pewarta: Novi Abdi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019