Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Indonesia masih bersaing ketat dalam perolehan medali dengan Filipina dan Malaysia, setelah hingga hari kelima SEA Games 2007, Selasa, Indonesia tetap tertahan di urutan keenam dengan 26 medali emas, 34 perak, dan 50 perunggu, sedangkan Filipina setingkat di atas dengan 29 emas, 40 perak, 61 perunggu, dan Malaysia di urutan keempat dengan 31 emas, 29 perak, 57 perunggu. Sementara itu, tuan rumah Thailand tetap bercokol di puncak klasemen pengumpulan medali dengan 97 emas, 87 perak, 71 perunggu, dibuntuti urutan kedua Vietnam dengan 46 emas, 29 perak, 54 perunggu, satu tingkat berada di bawahnya Singapura dengan 37 emas, 30 perak dan 29 perunggu. Indonesia memulai perjuangannya meraih medali hari Selasa dengan merebut dua medali emas dari cabang panahan, setelah secara mengejutkan atlet panahan Indonesia I Gusti Nyoman Puruhito menyabet medali emas di nomor compond perorangan putra. I Gusti Nyoman Puruhito, yang punya panggilan akrab Adit, tampil dengan peralatan panah baru dalam final cumpound perorangan putra mengalahkan atlet Filipina Earl Benjamin Yap dengan nilai 115-112. "Saya tidak menyangka bisa mengalahkan dia, sebelumnya saya sempat tegang tapi saya mampu mengendalikan diri dan melakukan konsentrasi penuh," kata atlet panahan Indonesia yang juga ikut andil dalam tim Indonesia menduduki perigkat empat pada Kejuaraan dunia panahan 2007 itu, Selasa. Dikatakannya, dalam pertandingan dirinya sempat terganggu oleh kondisi angin di lapangan, namun dengan kesabaran dan konsentrasi akhirnya mampu mengalahkan lawan. "Angin bertiup dari sisi kiri dan belakang tapi syukur hari ini tidak terlalu kencang seperti hari-hari sebelumnya, tapi saya berusaha mengarahkan anak panah sesuai perhitungan saya," tambah pemanah Indonesia yang mengaku baru tiga bulan menggeluti nomor coumpound itu. Medali emas lainnya dari panahan dipersembahkan Ika Yuliana di nomor recourve perorangan putri. "Ya saya tidak terlalu beban bertanding dalam final karena lawan saya juga teman saya sendiri," kata Ika Yuliana. Tambahan emas atletik Di cabang atletik, pelari jarak menengah Triyaningsih kembali membuat lagu Indonesia Raya berkumandang ketika dia menjuarai 10.000m putri di Stadion Utama Peringatan Ulang Tahun ke-80 Raja di Nakhon Ratchasima, Selasa, Disaksikan langsung Menegpora Adhyaksa Dault, pelari asal klub Lokomotif Salatiga itu, yang dicoret dari Pelatnas Asian Games 2006 Doha, mencatat waktu tercepat 34 menit 07,35 detik, mengungguli pelari Myanmar Pa Pa (34:39,98) dan atlet Filipina, Marledita Manipol (35:05,57). Inilah sukses kedua bagi pelari bertubuh kecil mungil itu setelah sebelumnya juga menyumbang emas di nomor 5.000 meter. Masih di cabang atletik Suryo memastikan medali emas keduanya dengan catatan waktu 20,76 detik di nomor 200m, kembali mempecundangi harapan tuan rumah Thailand Sittichai Suwonprateep yang tercecer di urutan kedua (20,84). Sukses Suryo benar-benar menjadi penawar dahaga di saat kontingen Indonesia mengalami musim kemarau panjang medali emas dan masih belum beranjak dari urutan keenam. Setelah mengawali perjuangan atlet Indonesia dengan menyumbang emas pertama di nomor paling bergengsi 100m di pertandingan hari pertama, Sabtu, Suryo pula yang mengakhiri seluruh rangkaian pertandingan dengan keberhasilan di nomor 200m. Di cabang binaraga, atlet binaraga Indonesia Andy Arselawandi mempersembahkan medali emas bagi negaranya di nomor -60kg putra, setelah menyingkirkan para pesaingnya dari Singapura dan Thailand, Selasa, di SEA Games 2007 Thailand, Arselawandi mencatat total nilai 23, menyingkirkan atlet Singapura Zainal bin Amir yang meraih perak dengan total 47, disusul atlet tuan rumah Thailand Somkhit Sumethowetchakun dengan 56. Kemenangan Arselawandi itu cukup mengejutkan karena sebelumnya cabang binaraga mengandalkan atlet lain untuk meraih medali emas di SEA Games 2007 Thailand ini. "Hasil ini tak terduga karena sebelumnya kami mengunggulkan Syafrizaldy untuk meraih medali emas, tapi ya syukurlah yang penting target raihan medali emas sudah terpenuhi," kata koordinator bidang pengendalian dan evaluasi satgas yang membidangi binaraga Hadi Wiharja, Selasa. Di cabang balap sepeda protes tim Indonesia yang dipimpin Manajer Danny Gumulya akhirnya diterima panitia, sehingga Santia Tri Kusuma, yang sebelumnya dinyatakan berada di peringkat kedua, akhirnya dinyatakan sebagai pemenang, mengalahkan pembalap Thailand Monrudee Chapookam di nomor final "point race" yang berlangsung di Velodrome Stadion Peringatan Ulang Tahun ke-80 Raja di Nakhon Ratchasima, Selasa, dan sekaligus berhak atas medali emas. Menurut Danny, Santia terjatuh beberapa saat setelah mencapai finish, dan panitia beranggapan bahwa posisi roda tidak mencapai finish lebih dulu, sesuai dengan peraturan lomba. "Kita mengajukan protes dan protes tersebut diterima karena foto finish memang menunjukkan bahwa Santia terjatuh beberapa saat setelah mencapai garis finish," kata Danny. Medali perunggu diraih pembalap Malaysia Sim Leow Hoay yang mencatat nilai 26. Santia sebelumnya mencatat nilai 35, sementara Monrudee 38. Emas pertama biliar Pada pertandingan Selasa malam, di cabang biliar, melalui permainan ketat, atlet biliar Indonesia Angeline Magdalena Ticoalu akhirnya mampu menyudahi perlawanan atlet tuan rumah Thailand dan sekaligus merebut medali emas untuk nomor bola-8 perorangan putri di SEA Games 2007, Selasa, di Nakhon Ratchasima. Angeline yang tampil tenang mampu meraih angka demi angka dan saling susul menyusul melawan Santhinee Jaisuekul yang bermain dengan teliti, dan menyudahi perlawanan atlet Thailand itu dengan skor 7-5 dalam pertandingan final yang berlangsung dalam format "race to 7" itu. Pada partai sebelumnya di semifinal, Angeline juga harus bermain ketat sebelum mampu mengalahkan atlet biliar Singapura, Zeet Huey Chai, dengan skor 7-4, dan Jaisuekul juga harus berjuang keras sebelum menuju final dengan menang tipis 7-6 atas atlet Filipina Rubilen Amit. Dengan kemenangan itu berarti cabang biliar telah mengantongi satu medali emas dan tinggal menunggu harapan satu emas lagi dari nomor bola-9 perorangan putra yang masih belum dipertandingkan untuk mencapai target perolehan dua medali emas. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007