Medan (ANTARA News) - Terminal darurat yang dibangun di sepanjang teras terminal keberangkatan domestik yang tidak ikut terbakar mulai dioperasikan sebagai tempat check-in, boarding dan ruang tunggu penumpang domestik Bandara Polonia Medan. Di pintu masuk terminal itu telah terpasang dua unit mesin x-ray masing-masing di pintu masuk dan menuju ruang tunggu keberangkatan untuk mengantisipasi barang-barang berbahaya bawaan penumpang dan hanya dibatasi dengan kaca tembus pandang. Untuk sementara ini baru maskapai yang menempati tenda darurat yang menggunakan terminal darurat ini seperti Air Asia, Mandala Airlines, Merpati, Sriwijaya Air, Riau Ailines dan Smac, kata Kepala Cabang Bandara Polonia Medan, Alexius Kismoyo, kepada wartawan di Medan, Rabu. Sedangkan Garuda Indonesia dan Lion Air, kata dia, masih menggunakan terminal keberangkatan internasional sebagai tempat check-in penumpang domestik, sedangkan Adam Air masih melakukan check-in di gedung serbaguna karena terbatasnya kapasitas ruang tunggu. "Kapasitas ruang tunggu terminal darurat ini hanya 512 tempat duduk dan pemindahan ketiga maskapai itu ke tempat ini akan dilakukan secara bertahap sampai menunggu selesainya pembangunan tahap dua dikerjakan", ujarnya. Terminal darurat yang berukuran sekitar 3.000 meter persegi itu hingga kini masih dalam pengerjaan penambahan fasilitas lainnya yang belum dilengkapi dan masih terlalu sederhana. "Dalam minggu-minggu ini AC akan kita pasang dan menghadapi peningkatan penumpang menjelang Idul Adha, Natal dan Tahun Baru, area check-in akan diperluas dengan memasang kanopi pada bagian luar terminal ini", kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Edie Haryoto. Dia juga menuturkan, tender pengerjaan pembangunan tahap dua dengan dari 3.000 meter persegi menjadi 6.000 meter persegi yang memanfaatkan ruang tunggu keberangkatan domestik yang hangus terbakar pada awal Desember lalu mulai dikerjakan pada April 2008. "Pengumuman tender telah dilakukan hari ini dan proses tendernya diperkirakan selesai pada 31 Maret 2008 yang waktu pembangunannya akan memakan waktu satu bulan. Terminal ini juga akan difungsikan sampai Bandara Kuala Namu beroperasi", katanya. Sementara itu tenda darurat terpasang di depan ruangan VIP bandara sejak 2 Desember 2007 lalu yang difungsikan sebagai area check-in sejumlah maskapai pasca musibah kebakaran dibongkar. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007