Nakhon Ratchasima, Thailand (ANTARA News) - Upaya tim karateka Indonesia membalas kekalahan dari Malaysia pada hari sebelumnya tidak berhasil, setelah Christo Mondolu yang diandalkan di kelas 70-75 Kg putra dikalahkan atlet Malaysia Mahendran Supremaniam. Christo yang lolos ke final setelah mengungguli karateka Laos Inkhathep Saythansavanh 7-6, di Nakhon Ratchasima, Kamis, dikalahkan Mahendran dengan skor 0-1 sehingga harus puas dengan mendali perak SEA Games 2007. Pada hari pertama pertandingan cabang Karate, Rabu, atlet Indonesia Doni Dharmawan kalah dari atlet Malaysia di kelas di bawah 65 Kg sehingga upaya Christo untuk membalaskan dendam Indonesia terhadap Malaysia kandas. "Saya tidak bisa banyak bicara tentang kekalahan saya ini, saya harus akui bahwa lawan memang bermain lebih baik," kata Christo yang tampak kelelahan dengan keringat bercucuran seusai bertanding. Namun ketika didesak mengapa pertandingan berjalan lamban dan tidak muncul pertarungan keras, Christo mengatakan, dia dan lawannya sama-sama bermain hati-hati. "Dia nunggu saya untuk lebih dulu menyerang, begitu juga saya, karena kami sama-sama belum pernah bertemu dalam pertandingan sebelumnya," tambahnya. Sementara itu pelatih cabang Karate, Willem Mantiri mengatakan, Christo mengalami krisis waktu dan pada saat waktu yang sangat menentukan dan sama-sama terjadi fight, pukulan lawan memiliki nilai yang lebih bagus. "Kedua atlet itu krisis waktu, tapi atlet Malaysia itu lebih beruntung bisa meraih nilai yang lebih baik di saat waktu telah habis," kata pelatih tersebut. Hingga pukul 12.00 waktu setempat (sama dengan WIB), cabang Karate meraih satu perak dari Christo, tiga medali perunggu masing-masing dari Yellovin Prasetyo Piscessa di kelas dibawah 60kg putra, Tantri Widyasari di bawah 60kg putri, dan Hendro Salimdi atas 75kg putra. Pada hari kedua, Kamis, masih dipertandingkan kelas open putra - putri.(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007