Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Tim bulutangkis memastikan tambahan dua medali emas melalui tunggal putri dan ganda putri yang melakukan "All Indonesian Final" setelah Maria Kritin dan Adriyanti Firdasari mencatat kemenangan di semifinal yang berlangsung di Gedung Olahraga Universitas Vongchavalitkul, Nakhon Ratchasima, Kamis. Namun Indonesia juga berpeluang untuk melakukan aksi sapu bersih karena meloloskan tiga nomor lainya ke final, yaitu tunggal putra (Taufik Hidayat), ganda putra (Markis Kido/Hendra Setiawan) dan ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa. Disaksikan langsung oleh Menegpora Adhayksa Dault yang dalam beberapa hari terakhir ikut memberikan dukungan kepada atlet yang bertanding, Adriyanti Firdasari dan Maria Kristin membuat pendukung Indonesia bersorak gembira ketika mengalahkan lawan-lawan mereka dengan dua set langsung. Adriyanti berhasil mengatasi tekanan pasangan tuan rumah Thailand Soratja Chansriskot 21-15, 21-19, disusul kemenangan Maria Kristin atas Wong Pei Xian dari Malaysia, 21-15, 24-22. Final sesama Indonesia juga terjadi di ganda putri melalui Vita Marissa/Liliana Natsir dan Jo Novita/Greysia Polii. Vita/Liliana menyingkirkan pasangan Singapura asal Cina Li Yujia/Jiang Yanmei melalui pertarungan tiga set 17-21, 21-12, 21-13, sementara rekannya Jo Novita/Greysia memupus harapan pasangan tuan rumah Aroonkesorn/Voravicithca, juga melalui pertarungan rubber-set 21-14, 18-21, 21-15. Di tunggal putra, Taufik Hidayat kembali hampir tersandung setelah dipaksa bermain tiga set oleh Nguyen Tien Minh dari Vietnam sebelum akhirnya menang 13-21, 21-3, 23-21. Di final Taufik akan ditantang pemain Singapura Lee Yen Hui yang diluar dugaan menyingkirkan andalan Thailand Boonsak Polsana dua set langsung 24-22, 21-13. Ganda campuran Nova Widhyanto/Liliana Natsir gagal menjadikan final sesama Indonesia setelah menyerah kepada pasangan Thailand Sudket Prapakamol/Saralee Thongthongkam 21-13, 22-24, 16-21. Pasangan tersebut satu-satunya wakil Thailand yang berhasil lolos ke final. Di final, mereka akan berhadapan dengan pasangan Indonesia Flandy Limpele/Liliana Natsir yang menghentikan perlawanan pasangan Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Li Yajia 21-11, 21-14. Hendri adalah pemain asal klub Jaya Raya Jakarta yang kemudian menjadi warga negara Singapura sejak enam tahun lalu. Pertarungan paling sengit dan mendebarkan terjadi pada pertandingan terakhir di ganda putra ketika pasangan Indonesia Hendra Aprida Gunawan/Joko Riyadi dikalahkan dua pasangan kakak beradik Singapura asal Indonesia, Hendra Wijaya Hendri Kurniawan Saputra dengan straight-set 19-21, 19-21. Dukungan yang diberikan oleh Menegpora Adhyaksa Dault yang tampak berkali-kali meneriakkan nama pemain Indonesia, ternyata tidak mampu menyelamatkan pasangan itu dari kekalahan. Namun ganda Indonesia berhasil diselamatkan oleh Markis Kido/Hendra Setiawan yang menyingkirkan pasangan Malaysia James Teik Chai/Woon Fui Lin, 21-15, 21-17.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007