Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Harapan Indonesia memperbaiki peringkat di SEA Games 2007 Nakhon Ratchasima tampaknya akan terwujud, setelah terpuruk di urutan kelima dua tahun lalu di Manila. Meski hanya menambah tiga medali emas dari total 61 emas yang diperebutkan, Kamis, Indonesia masih bertahan di peringkat keempat, dengan total perolehan 41 emas, 53 perak dan 72 perunggu. Dua hari menjelang upacara penutupan pada 15 Desember mendatang, Indonesia bersaing ketat dengan Filipina dan Singapura yang berada di urutan kelima dan keenam. Filipina, juara bertahan, secara mengejutkan terpuruk di urutan kelima dengan 39 medali emas, sama dengan jumlah yang diperoleh Singapura. Bertahannya Indonesia di posisi keempat, lebih banyak disebabkan oleh karena dua negara pesaing terdekat itu juga tidak banyak mengumpulkan medali. Tiga tambahan medali emas untuk Indonesia berasal dari cabang karate melalui Ismail Aswar di nomor kumite dibawah 70 kg, peboling Sharon Limansantoso dan atlet balap sepeda Ryan Ariehaan Hilmant yang memenangi nomor Road Race putra. Perburuan medali emas Indonesia di cabang karate nomor Kumite akhirnya membuahkan hasil setelah Ismail Aswar memenangi pertandingan final melawan atlet Vietnam Viet bang Bui dengan skor 2-0. Sukses serupa juga diraih Sharon Limansantoso yang bertanding di Bangkok, sekitar 300km dari Nakhon Ratchasima. Sharon yang bertanding di nomor master putri, mengungguli pesaing terberatnya dari Malaysia, Mei Lan Cheah dengan skor 428 (187,241) melawan 365 (167,198). Sementara itu, peboling papan atas Indonesia putra Ryan Lalisang harus puas dengan medali perak setelah dalam final dikalahkan peboling Singapura, Remy Ong dengan angka 440 (227,213) melawan 441 (237, 204). Inilah emas kedua bagi cabang boling setelah Sabtu lalu (8/12, Tanya Roumemper meraih medali emas di nomor perorangan putri. Kubu Indonesia pada hari kedua cabang karate, sempat ketar-ketir setelah atlet andalan Christo Mondolu yang turun di kelas 70-75 kg putra hanya meraih medali perak setelah ditaklukkan atlet Malaysia, Mahendran Supremantam dengan 0-1. "Kami cukup lega meski hari ini hanya bisa meraih satu medali emas, kami kecolongan dua andalan kami yang diperkirakan bisa meraih emas Doni Dharmawan (pertandingan Rabu) dan Christo gagal memberikan yang terbaik," kata manajer tim cabang Karate Djafar Efendy Djantang. "Kami masih punya sisa pertandingan sehari besok (Jumat) dan kami akan berusaha keras untuk bisa meraih medali untuk memenuhi target raihan medali," tambahnya. Cabang karate menargetkan meraih empat medali emas pada SEA Games tahun ini, namun hingga hari kedua pertadingan baru meraih dua medali emas yaitu dari nomor Kata tim putra dan dari Ismail Aswar. Pada pertandingan Jumat (14/12), Indonesia akan bertanding di nomor Kumite kelas beregu putra dan putri, dan diharapkan dari kedua nomor itu bisa menutup target perolehan medali. Emas ketiga diraih atlet balap sepeda Ryan Ariehaan Hilmant setelah mencatat waktu tercepat di nomor Road Race putra yang berlangsung di Mitraphap Road, Nakhon Ratchasima. Ryan mencatat waktu 4 jam 13 menit dan 02 detik, mengungguli pesaing terdekatnya dari Malaysia Suhardi Hassan dan Phat Dat Trinh dari Vietnam yang berada 1,35 menit di belakangnya. Pada hari-hari sebelumnya, cabang balap sepeda telah meraih medali emas yaitu, dua dari Uyun Muzizah di nomor Sprint perorangan putri dan 500m Time Trial, satu medali dari Santia Tri Kusuma di Points Race putri, dan satu lagi dari sprint tim putri. Harapan emas bulutangkis Di pertandingan bulutangkis yang masih mempertandingkan babak semifinal, Indonesia dipastikan menambah dua emas lagi karena terjadi "All Indonesian Final" di tunggal putri dan ganda putri. Indonesia juga berpeluang untuk mewujudkan target sapu bersih karena berhasil meloloskan tiga nomor lainnya ke final, yaitu tunggal putra (Taufik Hidayat), ganda putra (Markis Kido/Hendra Setiawan) dan ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa. Kontingen Indonesia mempunyai harapan untuk mewujudkan tekad sebelum berangkat ke SEA Games 2007, yaitu memperbaiki peringkat dari posisi lima ke peringkat yang lebih baik. Melihat selisih yang cukup jauh dengan Malaysia, persaingan untuk menempati peringkat terjadi antara tiga negara, yaitu Indonesia, Filipina dan Singapura. Karena masih ada beberapa cabang andalan yang belum menggelar pertandingan final, di antaranya canoeing (di Pattaya), bulutangkis dan karate, peluang untuk bertahan di empat besar tersebut semakin besar karena cabang yang menjadi andalah Singapura dan Filipina sudah dipertandingkan. (*)

Copyright © ANTARA 2007