Nakhon Ratchasima (ANTARA News) - Atlet taekwondo Yulius Fernando tidak kuasa menahan tangis sedih dan larut dalam penyesalan, menyusul kegagalannya memenuhi harapan mencapai prestasi tertinggi di SEA Games 2007 akibat dihentikan atlet tuan rumah Thiongsala Pattiwat dengan skor 2-7, pada semifinal kelas 72kkg Gedung Olahraga Vongchavalitkul, Nakhon Ratchasima, Kamis. Didampingi pelatih Lamting dan Rizon Oktalybza, atlet yang berusia 19 tahun dan untuk pertama kali membela negara di SEA Games, menutup muka dengan handuk dan beberapa kali punggungnya tampak berguncang menahan isak tangis di ruang ganti. Dengan kekalahan Yulius, peraih emas untuk kontingen Jawa Barat di PON 2004 Palembang, itu, cabang taekwondo harus puas dengan medali perunggu dan satu-satunya medali yang berhasil diraih pada pertandingan hari kedua cabang olahraga itu. "Dia sedih dan kesal karena gagal mengatasi lawan, padahal ia sebenarnya berpeluang untuk menjatuhkan lawan pada saat-saat terakhir," kata Lamting, usai memberikan dorongan kepada atletnya itu. "Yulius masih berusia 19 tahun dan ini adalah SEA Games pertama baginya. Lawannya juga tampak lebih berpengalaman. Waktunya masih panjang dan masih bisa diharapkan di masa datang," kata Lamting, sambil memperhatikan Rizon yang mencoba mengajak Yulius bercanda. Pertandingan hari kedua cabang atlet ternyata tidak memberikan kabar menggembirakan, karena tiga atlet Indonesia lainnya yang tampil, yaitu Agung Yulianto (67kg), Mela Mayasari (59kg), dan Lia Karina Mansyur (55kg), semuanya tersingkir sebelum mencapai babak empat besar. Bahkan Agung Yulianto langsung tersingkir di pertandingan pertama setelah dikalahkan atlet Laos, Phimmasone dengan skor tipis 5-4, sementara Lia Karina kalah telak 0-6 kepada Seo SM dari Myanmar. Nasib Mela Mayasari juga setali tiga uang, takluk 1-4 kepada atlet tuan rumah Thailand Dong Noi W. Indonesia masih menyisakan tiga atlet yang akan bertanding pada hari terakhir Jumat (14/12), yaitu Fransiska Valentina (47kg), Ramdoni (54kg) dan Satriyo Rahadani (58kg). "Mereka bertiga sebenarnya berpeluang dan kita harapkan salah satu dari mereka bisa meraih medali emas," kata Lamting sambil menambahkan bahwa tim taekwondo memang menargetkan dua emas, setidaknya lebih dari SEA Games 2005 lalu. Jika berhadapan dengan atlet tuan rumah, Lamting menegaskan bahwa Indonesia harus menang mutlak karena kemenangan tipis bisa berbuah kekalahan karena faktor penjurian. "Tapi saya melihat bahwa banyak tendangan atlet Thailand itu yang sebenarnya meleset dan hanya sekedar menyenggol, tapi ternyata tetap diberi nilai," katanya. Tim taekwondo yang menurunkan sembilan atlet dari total 16 nomor yang dipertandingkan telah meraih emas pertama melalui Amalia Kurniasih Palupi di kelas 72kg setelah menaklukkan atlet tuan rumah Prasopsuk Rapatkorn dengan total skor 5-2 . Sebelumnya target medali emas di cabang taekwondo diperkirakan akan jatuh ke tangan atlet putra Basuki Nugroho, namun atlet putra itu pada pertandingan pertama justru kalah dari atlet tuan rumah Sricham Dam dengan angka 1-5. (*)

Copyright © ANTARA 2007