Mataram (ANTARA) - Personel gabungan TNI-Polri di wilayah Nusa Tenggara Barat, siap melakukan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI Joko Widodo saat melakukan kunjungan kerja di Mataram pada 18 Mei 2019.

Kesiapan itu ditandai dengan apel pasukan di lapangan Batalyon Infanteri 742/Satya Wira Yudha yang dipimpin Komandan Korem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, mewakili Panglima Kodam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto , Gebang, Kota Mataram, Kamis.

Pasukan dari kalangan personel tri matra TNI, Polda NTB serta instansi pemerintahan dari pemadam kebakaran juga turut hadir.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, dalam amanahnya yang dibacakan Danrem Ahmad Rizal menyampaikan, tujuan dilaksanakannya apel pasukan ini untuk memastikan kesiapan dalam pengamanan VVIP, baik perorangan maupun satuan.

Pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur satuan tugas yang ada serta langkah dan tindakan yang harus dilakukan dalam mengatasi persoalan, semuanya harus sesuai dengan prosedural pengamanan VVIP.

Lebih khusus lagi, apel pasukan ini digelar untuk memastikan sinergitas dan kerja sama yang telah terbangun bersama pemerintah dan unsur pengamanan Polri.

"Jadi manfaatkan apel gelar pasukan ini sebagai sarana koordinasi dan komunikasi antar unsur pengamanan, utamanya untuk menjamin kelancaran pelaksanaan tugas serta menghindari terjadinya kesalahan sekecil apapun dalam pelaksanaan tugas," kata Pangdam Udayana dalam amanahnya yang disampaikan Danrem Ahmad Rizal.

Namun sejauh ini, sebagai Komando Operasi (Koops) Pengamanan VVIP wilayah Bali dan Nusa Tenggara, Kodam IX/Udayana selalu bersinergi dengan Polri, pemerintah daerah serta unsur pendukung lainnya. Tujuan dari sinergi yang terus terjaga dengan baik itu tidak lain untuk mencapai sasaran pengamanan yang maksimal.

"Untuk itu, kejelasan tugas dan tanggung jawab serta rantai komando harus dipahami dan dijadikan pedoman, agar kerja kita menjadi efektif, efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pengamanan yang optimal," ujarnya.

Mengakhiri amanahnya yang disampaikan Danrem Ahmad Rizal, Pangdam Udayana memberikan beberapa penekanan sebagai pedoman personel dalam menjalankan tugas di lapangan.

"Pertama, pahami dan kuasai prosedur tetap pengamanan VVIP. Kedua, pegang teguh disiplin dengan memahami rantai komando yang efektif dan efisien. Ketiga, tingkatkan kepekaan dan jangan lengah terhadap situasi yang berkembang dan keempat, jangan ragu dalam bertindak dan tingkatkan koordinasi secara optimal serta cermati dan ikuti perkembangan situasi secara terus menerus dan laporkan," ucapnya.

Gelar apel pasukan pengamanan VVIP juga dihadiri perwakilan Kapolda NTB, Kabinda NTB Tarwo Koesnarno, Danlanal Mataram Kolonel Ludi Muharjo, perwakilan Danlanud ZAM Rembiga, Kasrem 162/WB Letnan Kolonel Inf Endarwan Yansori, Kasat Brimob Polda NTB, Dirlantas Polda NTB, para Dandim dan Kasi Korem, Danyonif 742/SWY, dan Dan/Ka Satdisjan jajaran Korem.

Pewarta: Dhimas Budi Pratama
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019