Jakarta (ANTARA News) - Mungkin baru kali ini terjadi, sebelum mengikuti rapat, para peserta diperiksa sepatunya, dan itu terjadi di Istana Wakil Presiden.

Jika sebelumnya di Irak, sepatu jadi simbol nasionalisme karena lemparan Muntazer al-Zaidi ke presiden Amerika Serikat George Bush. Namun di Istana wapres, justru sepatu para menteri dan pejabat yang akan rapat yang diperiksa langsung Wapres Jusuf Kalla.

"Eh...coba sepatunya merk apa?," kata Wapres Jusuf Kalla sambil menunjuk Menteri Perindustrian Fahmi Idris dan Menteri Pertanian Anton Apriantono.

Mendengar permintaan Wapres yang tak terduga, beberapa menteri dan pejabat yang akan mengikuti rapat khusus soal maksimalisasi produksi pupuk di kantor Wapres terkejut. Namun tak bisa menolak. Satu per satu mereka membungkuk dan melepaskan sepatunya.

Menteri Fahmi Idris dan menteri Anton Apriantono-pun merelakan mencopot sepatunya. Sambil ditenteng di atas meja rapat, mereka saling memperlihatkan sepatu masing-masing. Sementara Dirut PT Pusri Dadang Heru Kodri dengan tersenyum juga memperlihatkan sepatunya.

Sementara Wapres yang duduk berhadapan dengan tetap sambil tersenyum memperhatikan sepatu satu per satu. Beberapa waktu lalu saat menutup Munas Kadin Indonesia, Wapres Jusuf Kalla berjanji akan memeriksa satu per satu setiap tamu yang datang ke kantornya. Hal itu dilakukan untuk memastikan penggunaan sepatu produksi dalam negeri. Wapres sendiri berjanji akan menggunakan sepatu produksi dalam negeri.

"Eh...produksi dalam negeri kan?," kata Wapres. Melihat adegan mengagetkan tersebut, beberapa wartawan yang mengambil gambar tersenyum sekaligus geli.

Bagi Wakil Presiden Jusuf Kalla, sepatu bukan sekedar simbol nasionalisme. Sepatu bahkan menjadi "kekuatan". Sepatu bisa menjadi "penyelamat" perekonomian dari krisis.

Sebelumnya Wapres Jusuf Kalla sukses mempopulerkan penggunaan baju batik untuk menggantikan setelan jas. Kini Wakil Presiden Jusuf Kalla membidik sepatu. Imbauan untuk gunakan sepatu produksi dalam negeri serius dijalankan. Wapres tak main-main.

Usai rapat, Dirut PT Pusri Dadang Heru Kodri kepada wartawan mengaku terkejut ketika diminta mencopot sepatunya. Namun, Dadang mengaku sangat setuju dengan tindakan Wapres untuk menggalakkan cinta produksi dalam negeri.

"Saya setuju itu, harus didukung semuanya," kata Dadang.

Namun, ngomong-ngomong pak Dadang sendiri sepatunya merk apa ?.

"Wah saya malah sepatunya tak bermerk, jadi mungkin Cibaduyut-pun bukan," kata dadang sambil tertawa.

Jadi?. Siap-siap kalau ke Istana Wapres, pakai sepatu dalam negeri ..... (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009