London (ANTARA) - Iran menganggap tidak ada prospek dalam perundingan dengan Amerika Serikat, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri pada Selasa, sehari setelah Presiden AS Donald Trump menyebutkan kesepakatan program nuklir dengan Teheran kemungkinan dicapai.

Tahun lalu, Washington mundur dari kesepakatan nuklir internasional 2015 dengan Teheran. Sejak itulah, AS kembali memberlakukan sanksi guna mencekik perekonomian Iran dengan menghentikan penjualan minyak mentah internasional.

Trump pada Senin (27/5)  mengatakan, "Saya sangat yakin bahwa Iran ingin mencapai kesepakatan dan saya pikir mereka begitu cerdas sehingga saya yakin kemungkinan itu akan terjadi."

Ketika ditanya soal pernyataan Trump saat konferensi di Teheran, juru bicara Kementerian Luar Negeri Abbas Mousavi yang dikutip Kantor Berita Fars menjawab, "Kami saat ini tidak melihat prospek dalam perundingan dengan Amerika."

"Iran tidak memperhatikan pernyataan tersebut, yang penting bagi kami adalah perubahan sikap pendekatan."

Trump juga mengatakan bahwa AS tidak mengupayakan pergantian rezim di Iran. Ia menambahkan bahwa "kami tidak sedang mencari senjata nuklir."

Sumber: Reuters

Baca juga: Iran: Pengiriman tentara AS lagi tingkatkan ketegangan di Teluk
Baca juga: Militer: Iran dapat tenggelamkan kapal AS dengan "senjata rahasia"
Baca juga: Utusan Jerman bertandang ke Iran sebagai penengah

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2019