Malang (ANTARA News) - Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengatakan, guna meminimalisir korban jiwa akibat bencana alam terutama banjir bandang sebaiknya warga masyarakat yang ada disepanjang aliran Bengawan Solo direlokasi. "Relokasi adalah salah satu solusi untuk mengurangi korban jiwa akibat bencana banjir bandang. Pasalnya. disepanjang aliran sungai banyak dihuni warga dan paling riskan menjadi korban," katanya, Minggu, di Malang. Proses relokasi pada warga masyarakat di sepanjang aliran Bengawan Solo mulai dari kabupaten Wanogiri Jawa Tengah hingga Gresik Jawa Timur tergantung kepada kebijakan kepala daerah. Menurut dia, pemerintah daerah terlebih dahulu harus menyiapkan seluruh infrastruktur yang akan digunakan untuk merelokasi warga yang menjadi korban bencana banjir bandang akibat meluapnya sungai Bengawan Solo. "Relokasi warga semuanya tergantung dari kebijakan kepala daerah dalam hal ini Bupati maupun Walikota. Yang jelas pemerintah pusat akan mendukungnya dan akan memfasilitasi proses relokasi warga yang berada disepanjang bantaran sungai Bengawan Solo," katanya menambahkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, relokasi warga merupakan salah satu solusi saja, yang terpenting saat ini adalah menyelamatkan seluruh korban banjir serta memberikan bantuan tanggap darurat, sehingga masyarakat yang menjadi korban tidak ditambah lagi bebannya. Korban banjir bandang akibat meluapnya Bengawan Solo hingga saat ini masih terjadi, banjir telah menenggelamkan ribuan rumah dan ribuan hektar arela persawahan mulai dari Wonogiri, Solo, Sragen, Ngawi, Bojonegoro, Lamongan hingga Gresik. Guna membantu korban bencana alam yang terjadi saat ini, Depsos telah menganggarkan bantuan untuk tahun 2008 ini sebanyak Rp450 miliar dan pendistribusiannya tergantung pengajuan kepala daerah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008