Kupang (ANTARA) - Ribuan calon penumpang mulai Kamis, memadati Pelabuhan Bolok Kupang, pada H-7 Hari Raya Idul Fitri 1440 H untuk melakukan perjalanan laut menggunakan layanan kapal feri ke sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pantauan Antara, para calon penumpang mulai menyemut untuk membeli pada loket penjualan di Pelabuhan Bolok mulai Pukul 09.00 Wita.

Sesuai rute penyeberangan, ribuan calon penumpang tersebut akan berangkat ke sejumlah daerah seperti Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Sumba Timur.

Seorang calon penumpang, Marina (23), yang mengaku hendak menuju Pelabuhan Aimere, Kabupaten Ngada, mengatakan dirinya sudah mengantongi tiket setelah mengantre lebih dari sejam.

Ia mengatakan, sengaja memanfaatkan layanan penyeberangan feri karena harga tiket yang jauh lebih murah dibandingkan menggunakan layanan penerbangan.

"Harga tiket pesawat dari Kupang ke Bajawa ibu kota Kabupaten Ngada mencapai Rp900 ribu lebih sedangkan dengan feri hanya seratusan ribu," katanya menambahkan perbedaan harga tersebut sangat tajam.

Hal yang sama disampaikan Arman (28) yang hendak melakukan perjalanan ke Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur. Menurutnya, harga tiket pesawat masih sangat mahal memasuki liburan Lebaran.

Ia mengatakan, harga tiket pesawat Kupang-Larantuka dalam beberapa hari ini masih berkisar lebih dari Rp700 ribu sehingga membuatnya bersama beberapa teman memilih menggunakan kapal feri.

"Meskipun perjalanan dengan feri memang lebih lama bisa belasan jam tergantung cuaca tapi tidak apa-apa karena biayanya jauh lebih murah," katanya.

Ia berharap meskipun kondisi penumpang membludak namun pihak operator kapal tetap memperhatikan aspek keselamatan perjalanan dengan membatasi muatan sesuai kapasitas kapal.

Baca juga: ASDP Kupang siapkan semua armada hadapi mudik Idul Fitri
Baca juga: Harga tiket pesawat antar-bandara di NTT melambung, tembus Rp800.000
Baca juga: Pelabuhan laut NTT siap sambut kapal pemudik

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019