Jakarta (ANTARA News) - Departemen Pertanian (Deptan) tahun ini siap mengembangkan tanaman kedelai di daerah yang bukan produsen padi dan jagung untuk mengimbangi penurunan produksi komoditas tersebut pada tahun 2007. Dirjen Tanaman Pangan Deptan, Sutarto Alimuso, di Jakarta, Minggu, mengatakan pengembangan kedelai di daerah sentra produksi padi dan jagung tidak akan maksimal karena akan terjadi persaingan lahan bagi ketiga komoditas pangan itu. "Oleh karena itu pada tahun 2008 kami akan mengembangkan kedelai di daerah yang tidak bersinggungan dengan padi dan jagung," katanya. Daerah-daerah yang dinilai memiliki potensi untuk pengembangan kedelai dan lahannya tidak akan bersaing dengan komoditas padi maupun jagung, menurut dia, adalah Aceh, Jambi dan Nusa Tenggara Barat. Kalau peningkatan produksi kedelai dilakukan dengan pengembangan di Jawa ataupun Lampung, tambahnya, lahannya harus bersaing dengan pertanaman padi dan jagung sehingga tidak akan optimal. Sebelumnya ketika menyampaikan Evaluasi Pencapaian Produksi Komoditi Pangan 2007, Sutarto Alimuso mengatakan produksi kedelai pada tahun lalu menurun 18,64 persen dibanding 2006. Mengutip angka ramalan (Aram) III Badan Pusat Statistik (BPS), dia mengungkapkan, pada tahun 2006 produksi kedelai nasional sebanyak 747.611 ton namun pada 2007 diperkirakan hanya 608.263 ton. Menurut dia, salah satu penyebab turunnya produksi kedelai tersebut karena terjadinya kompetisi lahan dengan padi, jagung, tebu dan tembakau serta rendahnya produktivitas areal pertanaman. "Kedelai juga masih dianggap sebagai tanaman dalam sistem budidaya tanaman pangan," katanya. Pada 2008 Deptan menetapkan sasaran produksi kedelai sebanyak 750 ribu-800 ribu ton dengan produktivitas 13,55 kuintal per hektar sementara luas tanam diharapkan mencapai 620 ribu ha dan luas panen 590 ribu ha. Sutarto mengatakan, di Amerika Serikat yang merupakan produsen kedelai dunia, produktivitas tanaman lebih dari 3 ton per hektar, oleh karena itu jika Indonesia ingin memacu peningkatan produksi komoditas tersebut maka produktivitasnya juga harus dinaikkan. Upaya yang akan dilakukan Deptan untuk meningkatkan produksi kedelai 2008 diantaranya melalui dukungan perbenihan sebanyak 14.400 ton untuk areal seluas 360 ribu hektar, jumlah tersebut belum termasuk penyediaan benih bersubsidi di pasar sebesar 5.500 ton.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008