Jakarta (ANTARA News) - Meski ada imbauan dari berbagai kalangan untuk menghormati mantan Presiden Soeharto yang sedang sakit, tetap saja ada pengunjuk rasa yang "mengganggu" penguasa Orde Baru tersebut. Kali ini giliran sekitar 12 pemuda yang mengaku dari Universitas Nasional dan Universitas Bung Karno menggelar unjuk rasa di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, Selasa. Pengunjuk rasa yang membawa bendera organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tersebut sebelumnya sempat masuk ke dalam lingkungan RSPP, namun mereka buru-buru diusir petugas keamanan. Para pengunjuk rasa tidak melakukan perlawanan terhadap tindakan petugas keamanan. Mereka akhirnya melanjutkan aksi di depan gerbang keluar RSPP atau di bibir Jalan Kiai Maja. Tidak ada orasi atau happening art dalam unjuk rasa tersebut, seperti kebanyakan aksi unjuk rasa lainnya. Juga tidak ada selebaran pernyataan sikap yang biasanya dibagikan kepada orang-orang yang berada di sekitar tempat unjukrasa dilakukan. Mereka hanya membentangkan sejumlah poster yang berisi tuntutan agar kasus hukum terhadap Pak Harto terus ditindaklanjuti. "Kami prihatin dengan kondisi Soeharto dan penegakan hukum di Indonesia", demikian salah satu bunyi tulisan di poter mereka. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008