Madiun (ANTARA News) - Seorang korban putusnya jembatan Jati saat banjir besar melanda Kabupaten Magetan, Jawa Timur, 26 Desember lalu, Rabu malam jenazahnya ditemukan setelah hampir satu bulan tertimbun pasir. Jenazah korban yang ternyata adalah Basuki (32), warga Dusun Sawo, Desa Purworejo, Kecamatan Ngundoronadi, Magetan itu ditemukan oleh seorang warga di pinggir Sungai Madiun, sekitar satu kilometer dari jembatan Jati yang putus diterjang banjir. "Setelah dicek identitas korban melalui KTP yang ditemukan disaku celana korban, ternyata benar bahwa mayat tersebut korban jembatan putus saat banjir lalu," kata Kapolsek Kebonsari, Polres Madiun, AKP Supardi, di Madiun, Kamis. Jenazah Basuki ditemukan oleh Zaenal Arif (25), warga Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, yang saat itu sedang mengumpulkan pasir di pinggir sungai. Zaenal tengah mengumpulkan pasir, saat itu terkejut ketika melihat sepasang kaki yang diantara gundukan pasir. Karena penasaran, Zainal kemudian menggali gundukan pasir itu, dan menemukan sesosok mayat laki-laki yang mengenakan celana jeans dan kaos warna putih. "Kondisi jenazah korban jembatan putus sudah membusuk dan nyaris tinggal kerangkanya," kata Kapolsek menambahkan. Korban merupakan salah satu diantara korban tragedi jembatan putus yang diperkirahkan mencapai puluhan orang. Hingga saat ini, baru satu jenazah korban yang berhasil ditemukan. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawah ke Rumah Sakit Umum Propinsi (RSUP) Dr.Soedono Madiun untuk dilakukan otopsi. Jembatan Jati pada tiga pekan lalu putus karena tidak kuat menahan derasnya arus sungai Madiun yang diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi. Saat itu diperkirakan ada sekitar puluhan orang hanyut saat berada di atas jembatan. Namun hanya dua orang saja yang teridentifikasi sebagai korban, setelah adanya laporan kehilangan dari anggota keluarganya masing-masing, salah satunya adalah Basuki yang baru saja ditemukan tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008