Malang (ANTARA News) - Aremania, sebutan suporter fanatik Tim "Singo Edan" Arema Malang, untuk sementara waktu mematuhi sanksi yang diberikan Komdis PSSI, yaitu larangan mendampingi Arema saat bertanding selama tiga tahun akibat kerusuhan Kediri, Rabu (16/1). Koordinator Aremania, Kaji Slamet, Minggu, mengatakan Aremania untuk sementara tidak akan memberikan dukungan pada Arema saat bertanding di babak delapan besar Liga Indonesia XIII di stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Pasalnya, saat ini Aremania fokus mengerjakan materi banding pada PSSI terkait dengan sanksi dari PSSI. "Saat ini kami sedang membahas materi banding yang akan dikirimkan pada PSSI. Dalam membuat materi banding kami juga melibatkan tim kuasa hukum yang telah terbentuk. Jadi untuk pertadingan besok (Senin, 21/1) kami tidak berangkat ke Sidoarjo," katanya saat dikonfirmasi. Menurut dia, Aremania sebetulnya tetap akan memberikan dukungan langsung kepada Arema saat bertanding di Sidoarjo. Pasalnya antara Aremania dan tim "Singo Edan" Arema merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. "Aremania akan medukung Arema dari Malang saja. Dukungan tidak hanya datang langsung ke stadion, di Malang pun dukungan bisa dilakukan," katanya menambahkan. Lebih lanjut ia menjelaskan, sanksi selama tiga tahun tidak boleh mendampingi Arema saat bertanding baik di tandang maupun kandang yang diberikan oleh PSSI dirasakan sangat berat. Untuk itu, pihak Aremania akan mengajukan banding dan menuntut PSSI melalui jalur hukum. Adapun tim kuasa hukum yang akan membantu Aremania dalam menyusun materi banding antara lain Wahyudi Hidayat SH, Robikin Emhas SH, Andre Dewanto SH, Nurul Yakin SH dan dari Tim Kuasa Hukum Universitas Merdeka Malang. "Aremania juga akan dibantu oleh Mantan Ketua Komdis PSSI, Togar Manahan Nero sebagai kuasa hukum. Jadi persiapan yang kami lakukan betul-betul dilakukan dengan baik," katanya menegaskan. Aremania mendapatkan sanksi dari PSSI secara resmi kemarin (Sabtu, 19/1) yaitu dengan datangnya surat dari Komdis PSSI yang ditandatangani oleh Ketua Komdis PSSI Hinca Pandjaitan. Sanksi diberikan setelah Aremania terlibat dalam aksi kerusuhan di Stadion Brawijaya pada saat pertadingan babak delapan besar Liga Indonesia XIII antara Arema melawan Persiwa Wamena. (*)

Copyright © ANTARA 2008