News York (ANTARA News) - Setelah diangkat sebagai Utusan Perdamaian untuk PBB, Kamis, peraih Academy Award George Clooney merasakan betapa berpengaruhnya negara adikuasa ketika Rusia menghalangi dirinya menghadiri pertemuan negara yang mengirimkan pasukan ke berbagai misi PBB. Clooney datang ke markas besar PBB di New York untuk menerima sertifikat yang mengangkatnya pada jabatan itu dan pin merpati dari Wakil Sekjen PBB Asha Rose Migiro dan akan tampil di depan sebuah komite dari pasukan yang dikerahkan berbagai negara untuk berbagai misi penjagaan perdamaian, yang mencakup semua negara besar. Akan tetapi, delegasi Rusia merasa keberatan dengan kehadiran aktor film AS tersebut, dengan menyatakan Clooney dipandang tak tepat untuk berbicara mengenai penjagaan perdamaian. Sebagai gantinya, Clooney muncul dalam jumpa pers, namun dia membisu seribu bahasa mengenai penolakan Rusia, pemberi dana dan peralatan militer utama pada misi-misi perdamaian PBB. Clooney menahan diri dan tak mau memberikan tanggapan mengenai pendapat pribadinya atas Propinsi Kosovo, yang ingin merdeka dari Serbia. Dalam jumpa pers itu Clooney menyatakan seyogyanya dia akan melaporkan kepada komite mengenai hasil lawatannya ke Darfur, Chad dan Kongo timur. Menurut Clooney, penduduk di ketiga wilayah mendambakan perdamaian. "Karena tekad pasukan penjaga perdamaian PBB lah harapan hal ini menjadi mungkin," ujar Clooney, sembil menambahkan tugasnya sebagai Utusan Perdamaian bagi pemeliharaan perdamaian akan memberikan "penjelasan" mengenai berbagai aktivitas PBB di seluruh dunia. "Saya merasa bangga berada di sini sebagai Utusan Perdamaian, dan pesannya adalah dunia menyaksikan anda dan anda tak boleh gagal," katanya kepada DPA. PBB dewasa ini amat membutuhkan sejumlah helikopter untuk operasi pemeliharaan perdamaian di Darfur, namun belum ada satu pun negara yang memberikan sebuah helikopter. 12 Utusan Perdamaian Badan dunia itu telah mengangkat sedikitnya 12 Utusan Perdamaian untuk membantu aktivitasnya di seluruh dunia, termasuk Putri Yordania Haya Binti Al-Hussein, yang fokusnya dalam masalah kelaparan, konduktor orkestra dan pianis Daniel Barenboim, yang bergiat terutama dalam soal perdamaian dan toleransi, Michael Douglas untuk mesalah perlucutan senjata, pemain selo Yo-Yo ma dalam urusan pemuda, pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Elie Wiesel mengenai HAM. Utusan Perdamaian dipilih karena integritas mereka dan hasrat serta kemampuan mereka dalam memobilisasi minat dan dukungan publik pada prinsip-prinsip PBB. Mereka juga pribadi yang diakui berkat talentanya dalam bidang seni, sains, kesusastraan dan hiburan. (*)

Copyright © ANTARA 2008