Jakarta (ANTARA) - Aktor seni peran kawakan George Clooney mengungkapkan bahwa mendiang Matthew Perry tidak merasa nyaman dan bahagia kala mengambil peranan di serial komedi situasi televisi legendaris "Friends".

Menurut George Clooney, serial "Friends" tidak memberikan kegembiraan, kebahagiaan, atau kedamaian bagi almarhum Matthew Perry yang memerankan karakter Chandler Bing, meskipun sang aktor sangat ingin membintangi sebuah komedi situasi dalam perjalanan kariernya.

"Saya mengenal Matt sejak dia berusia 16 tahun. Kami kerap bermain padel tenis bersama. Dia benar-benar anak yang menyenangkan dan sangat lucu," kata Clooney seperti dikutip dari eonline.com, Rabu.

Baca juga: Hasil otopsi ungkap penyebab meninggalnya Matthew Perry

George Clooney lantas mengingat bahwa ketika tengah menghabiskan waktu bersama aktor Richard Kind dan Grant Heslov, Matthew Perry mengatakan kepada mereka, "Saya sangat ingin bermain di komedi situasi. Saya mau berada dalam sebuah komedi situasi berkala dan saya pasti akan jadi orang yang paling bahagia di dunia kalau hal itu terjadi".

Meski demikian, sejak memerankan karakter Chandler Bing yang lucu dan menyenangkan di "Friends" pada tahun 1994-2004, Matthew Perry justru masih belum menemukan kesenangan yang dia impikan.

"Dia mungkin menjadi salah satu pemain terbaik yang pernah ada di serial itu. Tetapi dia tidak bahagia. Peran itu tidak memberinya kegembiraan, kebahagiaan, atau kedamaian. Dan menyaksikan hal itu terus terjadi -- kami di Warner Brothers sehingga berada sangat dekat satu sama lain, merupakan hal yang tidak menyenangkan. Kami tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Kami hanya tahu bahwa dia tidak bahagia," kata Clooney yang membintangi serial "ER".
 
Aktor seni peran George Clooney. (ANTARA/Instagram/@george_clooney_page)


George Clooney juga mengaku bahwa dia tidak menyadari sejauh mana perjuangan Perry terhadap kecanduan yang kemudian tercatat dalam memoar sang aktor pada tahun 2022 berjudul "Friends, Lovers, and Big Terrible Thing".

"Saya tidak tahu mengapa dia melakukan itu, sebanyak 12 Vicodin sehari dan semua hal yang memilukan itu. Hal ini menegaskan kepada setiap orang bahwa kesuksesan, uang, dan semua hal itu, tidak secara otomatis memberikan kebahagiaan. Anda harus bahagia dengan diri dan kehidupan Anda sendiri," ucap Clooney yang saat ini berusia 62 tahun.

Matthew Perry meninggal pada usia 54 tahun pada Sabtu (28/10) waktu Los Angeles, Amerika Serikat. Hasil otopsi mengungkapkan bahwa kematian sang bintang karena efek akut obat bius dengan sifat psikedelik, yaitu ketamine. Ketamine adalah obat bius ampuh yang kini semakin populer sebagai terapi alternatif untuk depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma, dan masalah kesehatan mental lain yang sulit diobati.

Baca juga: Matthew Perry "Friends" meninggal usia 54 tahun

Laporan otopsi mengatakan bahwa Perry telah menjalani terapi infus ketamine akibat depresi yang dia alami. Tetapi, ketamine dalam sistemnya tidak berasal dari sesi terapi terakhirnya, yaitu sekitar satu setengah minggu sebelum dia meninggal.

Asisten pribadi Perry mengatakan dalam pernyataan saksi, bahwa Perry sebelumnya menemui psikiater dan mengonsumsi buprenorfin dua kali sehari sesuai resep. Penyidik ​​juga menemukan bukti obat penenang, namun, tidak menemukan bukti adanya alkohol, sabu, atau kokain.

Selama ini, Perry tidak segan untuk berbicara di depan umum tentang perjuangannya melawan minuman keras dan penggunaan narkoba. Menurut pengakuannya sendiri, Perry telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di fasilitas perawatan dan rehabilitasi.

Perry baru berusia 24 tahun ketika dia berperan dalam serial televisi “Friends". Perry juga membintangi sejumlah film di antaranya "Almost Heroes” (1998) bersama Chris Farley, dan "Three to Tango" (1999).

Baca juga: Justin Trudeau kenang Matthew Perry sebagai teman sekolah

Baca juga: Matthew Perry tidak ingin ada film "Friends"

​​​​​​​
Baca juga: Kreator "Friends" berduka atas kematian Matthew Perry

Penerjemah: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023