Jakarta (ANTARA) - Hasil otopsi mengungkapkan bahwa Matthew Perry, bintang dari serial “Friends” meninggal dunia karena “efek akut” ketamine, obat bius dengan sifat psikedelik, kata kantor pemeriksa medis Los Angeles County dalam laporan otopsi yang dirilis pada hari Jumat (15/12) waktu setempat.

Laman The New York Times menyebutkan Perry yang ditemukan tidak sadarkan diri di bak mandi air panas di rumahnya di Los Angeles pada 28 Oktober, pernah secara terbuka mengungkapkan bahwa dirinya tengah berjuang menghadapi kecanduan minuman keras dan narkoba selama beberapa dekade terakhir.

Kantor pemeriksa medis mengatakan ada sejumlah hal yang menjadi penyebab meninggalnya Perry, seperti tenggelam (dalam bak mandi), penyakit jantung koroner, dan efek opioid serta buprenorfin.

Namun hasil otopsi mengungkap bahwa penyebab utama kematian Perry adalah efek akut ketamin. Ketamin adalah obat bius ampuh yang kini semakin populer sebagai terapi alternatif untuk depresi, kecemasan, gangguan stres pascatrauma, dan masalah kesehatan mental lain yang sulit diobati. Namun sejumlah pihak menyalahgunakan efek ketamin sebagai obat "rekreasi".

Baca juga: Matthew Perry "Friends" meninggal usia 54 tahun

Laporan otopsi mengatakan bahwa Perry telah menjalani terapi infus ketamin akibat depresi yang dia alami. Tetapi ketamin dalam sistemnya tidak berasal dari sesi terapi terakhirnya, yaitu sekitar satu setengah minggu sebelum dia meninggal.

“Pada tingginya tingkat ketamin yang ditemukan dalam spesimen darah postmortemnya, efek mematikan utama akan disebabkan oleh stimulasi berlebihan pada kardiovaskular dan depresi pernafasan,” kata laporan otopsi.

Asisten pribadi Perry mengatakan dalam pernyataan saksi, bahwa Perry sebelumnya menemui psikiater dan mengonsumsi buprenorfin dua kali sehari sesuai resep. Penyidik ​​juga menemukan bukti obat penenang namun tidak menemukan bukti adanya alkohol, sabu, atau kokain.

Catatan yang dibuka sebagai bagian dari laporan otopsi memberikan rincian baru tentang hari kematian Perry. Para saksi mengatakan kepada detektif bahwa Perry bermain Pickleball pada pukul 11.00. Asistennya meninggalkan rumah untuk menjalankan tugas sekitar pukul 13.37, dan setelah kembali pada pukul 4 sore, menemukan Perry “mengambang menghadap ke bawah,” kata catatan.

Asisten tersebut melompat, memindahkan Perry ke tangga, dan menelepon 911. Paramedis yang merespons menarik Perry keluar dari air dan ke rumput sebelum menyatakan dia meninggal, menurut catatan.

Baca juga: Justin Trudeau kenang Matthew Perry sebagai teman sekolah

Perry tidak segan-segan berbicara di depan umum tentang perjuangannya melawan minuman keras dan penggunaan narkoba, yang terkadang menyebabkan dia harus dirawat di rumah sakit karena berbagai penyakit. Menurut pengakuannya sendiri, Perry telah menghabiskan lebih dari separuh hidupnya di fasilitas perawatan dan rehabilitasi.

Perry baru berusia 24 tahun ketika dia berperan dalam serial legendaris “Friends ", komedi situasi itu berlangsung selama 10 musim dari tahun 1994 hingga 2004. Perry juga membintangi sejumlah film, beberapa di antaranya gagal menarik penonton di box office, termasuk “Almost Heroes” (1998) bersama Chris Farley, dan “Three to Tango” (1999).

Pemakaman pribadi untuk Perry diadakan pada tanggal 3 November, menurut People. Majalah tersebut mengatakan bahwa upacara itu diadakan di Forest Lawn Memorial Park, sebuah pemakaman tempat banyak bintang besar Hollywood dimakamkan, termasuk Debbie Reynolds, Paul Walker, dan Bob Barker.

Baca juga: Maggie Wheeler ungkap rasa duka atas kematian Matthew Perry

Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023