Gorontalo (ANTARA News) - Ratusan peternak di Provinsi Gorontalo, Senin, menggelar aksi demo menuntut pemerintah pusat agar memberikan izin ekspor sapi ke Malaysia. Para peternak yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Peternakan Gorontalo itu mendatangi kantor DPRD dan Pemda Provinsi Gorontalo, dengan membawa puluhan ekor sapi serta spanduk yang isinya menuntut diberikannya izin ekspor. "Presiden SBY sudah menyatakan telah memberi dukungan atas kegiatan ekspor sapi di Malaysia beberapa waktu lalu, tapi mengapa hingga kini izinnya belum keluar," kata Koordinator Lapangan, Fajrin Arsyad, dalam orasinya. Para demonstran juga mendesak DPRD Provinsi untuk mengeluarkan rekomendasi secara resmi tentang ekspor sapi ke Malaysia yang ditujukan kepada Menteri Pertanian RI. Mereka juga meminta agar Menteri Pertanian RI segera mengeluarkan rekomendasi kepada Menteri Perdagangan guna kelancaran program ekspor sapi ke Malaysia sebagai komitmen keberpihakan kepada peternak dan rakyat Gorontalo. Selama ini, kata Fajrin, pemerintah pusat tidak mendukung program yang digagas oleh Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad. "Padahal program ini untuk kesejahteraan rakyat di Gorontalo, tapi justru malah mendapat pelarangan dari Menteri Pertanian," tukasnya. Para demonstran tersebut ditemui langsung oleh Wakil Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail yang berjanji akan meneruskan aspirasi para peternak dan masyarakat tersebut kepada pemerintah pusat. "Aturan pemerintah pusat memang sudah usang dan sudah seharusnya ditinjau kembali dengan mempertimbangkan kepentingan rakyat," kata Gusnar. Sebelumnya, kendati belum mendapat izin ekspor sapi hidup ke Malaysia, Gubernur Gorontalo nekad menerobos larangan dari Menteri Pertanian dengan mengeskpor sapi sebanyak 400 ekor pada tahun 2007. Namun rencana untuk mengeskpor sapi untuk kedua kalinya gagal dilakukan karena hingga kini Menteri Pertanian RI belum mengeluarkan izin tertulis. Selain ekspor sapi, Pemprov Gorontalo juga menjalin kerjasama di bidang pembibitan, penggemukan, pembangunan rumah potong hewan serta penanaman jagung di Gorontalo. Menteri Pertanian Malaysia juga pernah berkunjung ke Gorontalo pada akhir tahun 2007 untuk melihat langsung prospek peternakan dan pertanian di provinsi agropolitan tersebut. Bahkan pihak Malaysia saat itu menyatakan akan mengucurkan dana sebesar Rp100 miliar untuk tahap pertama dalam kerjasama tersebut.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008