Sidoarjo (ANTARA News) - Jalur Raya Porong Sidoarjo kini makin rusak dan arus lalu lintas makin semrawut, karena sistem drainase tersumbat lumpur dan terjadinya penurunan tanah (subsident), sehingga Raya Porong tergenang air hujan. Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) Ahmad Zulkarnain di Sidoarjo, Rabu mengatakan, akibat dari drainese yang tidak berfungsi ini, hampir setiap turun hujan jalan Raya Porong sampai Tugu Kuning Siring terendam air. "Selain itu, akibat penurunan tanah mulai dari pusat semburan ke arah barat timbul cekungan yang mengenai jalur kereta api. Penurunan tanah terjadi mulai dari Siring barat sampai sekitar Ketapang Keres," katanya. Untuk mengantisipasi, BPLS telah melakukan pekerjaan normalisasi drainase. Namun, pihaknya masih terhambat pemesanan drainase yang panjangnya sekitar satu km dari Siring sampai Ketapang Keres. Sementara, upaya normalisasi saluran juga sudah ada dengan menyiapkan unit-unit pompa untuk mengurangi ketinggian genangan air. "Air dipompa dari sekitar rel ke atas tanggul," katanya. Namun karena kemampuan pompa terbatas dan tidak semua pompa bisa ditempatkan di Jalan Raya Porong, menyebabkan genangan air tidak bisa dihindari. Pompa kini juga ditempatkan di Gedang, Mindi dan Jatirejo yang juga mengalami banjir. Zulkarnain menambahkan, BPLS selalu mengkoordinasikan hal-hal yang terkait dengan kegiatan BPLS yang diperkirakan akan mengganggu aktivitas jalan raya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008